Katada

Tajuk Air 2023, PDAM Amerta Dayan Gunung Rehabilitasi Sumber Mata Air Lombok Utara

TAJUK AIR 2023: Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, Kapolres Lotara AKBP Didik Putra Kuncoro, Direktur PDAM Amerta Dayan Gunung Firmansyah dalam kegiatan Tajuk Air 2023, di halaman Kantor Desa Selelos, Kecamatan Gangga, Rabu (06/12/2023).

Lombok Utara, Katada.id- PDAM Amerta Dayan Gunung menggelar Tajuk Air Ke 3 di Halaman Kantor Desa Selelos, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (06/12/2023).

Mengusung tema “Segara Hijau”, kegiatan ini dihadiri Bupati H Djohan Sjamsu, Kapolres Lotara AKBP Didik Putra Kuncoro, Asisten II Setda KLU H Hermanto, Perwakilan BWS NTB, BPPW NTB, Camat Gangga H Husnul Ahadi, Kades Bentek, Kades Selelos, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.

Direktur PDAM Amerta Dayan Gunung Firmansyah menuturkan Tajuk Air pertama dilakukan pada tahun 2018 lalu di Mata Air Jonplanka.  Pada tahun 2023, kegiatan ini kembali dilakukan di Desa Selelos, sebagai bentuk daya dukung PDAM terhadap lingkungan, mata air, maupun aliran sungai di Lombok Utara.

“Tajuk air sebagai sebuah gerakan hijau yang berbasis kolektif yang berfokus pemulihan sumber mata air, sungai yang memiliki fungsi sebagai wilayah serapan linear dengan pola pendekatan komunal,” ujarnya.

Lebih lanjut kata Firmansyah selain berproses pada pola kerja lingkungan yang berbasis pada pemulihan sumber mata air, Tajuk Air juga bertujuan meningkatkan kesadaran pentingnya keterjagaan lingkungan sebagai daya dukung kedekatan manusia dengan semangat bersama masyarakat.

“Pada tahun 2023 Tajuk Air dilaksanakan di wilayah Desa Selelos dan dilakukan di beberapa titik lokasi lainnya dengan mendistribusikan 4000 pohon untuk mata air dan daerah aliran sungai,” bebernya,

Masih kata Firmasyah adapun jenis pohon yang ditanam, di antaranya pohon Gondang, Loak, Beringin, Dangar, Manggis dan Duren. Khusus untuk mata air Jonplangka didistribusikan sebanyak 2.500 pohon dengan berbagai jenis.

“Untuk wilayah bantaran hulu Lokok segara didistribusikan 100 pohon durian dan 500 pohon konservasi mata air,” terangnya.

Pada acara puncak Tajuk Air 2023  dilaksanakan dengan mendistribusikan 1.000 pohon buah pada masyarakat. Ini sebagai daya dukung penguatan ekonomi masyarakat, yang terdiri dari pohon Petai, Jambu, Jeruk dan Manggis,

“Tajuk air 2023 dimulai sejak tanggal 20 Oktober dan berakhir hingga Januari 2024 nanti dengan diisi berbagai kegiatan,”katanya.

Melalui Tajuk Air ini diharapkan mampu membangun usaha dan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan sumber mata air dan alam sekitar. Sehingga tidak menjadi bencana dimasa depan.

“Melalui program ini kami mendorong Pemda untuk membuat regulasi yang tegas terhadap perlindungan sumber mata air guna menjamin keberlangsungan mata air,”harapnya.

 

Musim kemarau di tahun 2023 yang melanda hampir semua wilayah di Indonesia menjadi pelajaran yang sangat berarti untuk masyarakat. Baik terkait air minum maupun air bersih. Dengan menjamin sumber daya alam tentunya menjamin sumber kehidupan generasi masa depan.

Sementara itu Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu mengatakan, seiring berjalan waktu sedikit demi sedikit sumber mata air tersebut mulai berkurang. Hal ini disebabkan ringannya tangan masyarakat merusak sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan.

“Banyak sekali upaya yang dilakukan oleh Pemda maupun pengiat lingkungan guna bersama memelihara alam dan menjaga sumber mata air,” ujarnya.

Masalah air selalu menjadi perhatian masyarakat karena air sebagai kebutuhan utama. Berbagai upaya dilakukan oleh PDAM dalam memenuhi setiap kebutuhan masyarakat pada saat musim kemarau.

“Kami sangat mengapresiasi Perumda amerta Dayan Gunung yang telah menyelenggarakan penghijauan di wilayah yang menjadi titik sumber mata air,”ucapnya.

Bupati juga berharap agar tanaman yang digunakan yakni tanaman yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.

“Kewajiban kita sebagai masyarakat tentunya dapat memelihara alam yang kita tempati agar dapat dirasakan oleh anak cucu dimasa depan,”harapnya.(Ham)

Exit mobile version