Bima, katada.id – Seorang siswi salah satu SMA di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) inisial UF (16) menjadi korban korban pemerkosaan.
Gadis muda asal Kecamatan Woha itu digilir dua pria usai dicekoki es teh diduga campur obat. Satu orang pelaku inisial SG (20) warga Desa Renda, Kecamatan Belo, Bima telah ditangkap. Sedangkan rekannya masih dalam pengejaran.
“Pelaku SG ditangkap sekitar pukul 22.30 Wita di tempat persembunyian di Renda,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bima Iptu Abdul Malik.
Dugaan pemerkosaan terjadi sekitar pukul 17.00 Wita di Desa Renda, Rabu (25/9). Saat itu, korban diajak teman sekolah untuk ke Desa Diha, Kecamatan Belo. Namun korban mengurungkan niatnya ke Diha dan meminta turun di Renda. “Korban mau main di rumah temannya di Renda, makanya dia minta turun di sana,” terang Malik.
Ketika korban sedang duduk di rumah temannya datang dua pelaku dengan membawa minuman es teh. Selanjutnya korban bersama para pelaku meminum es teh tersebut.
Selang berapa lama, korban merasa pusing kepala. Kedua pelaku kemudian membawa korban ke sebuah rumah yang tidak diketahui pemiliknya.
“Korban saat itu tidak sadarkan diri dan ketika korban sadar, korban mendapati celana korban sudah terbuka dan melihat kedua terlapor sedang duduk di sebelah korban,” beber kasat.
Atas kejadian tersebut korban mengalami rasa sakit nyeri pada paha dan pinggang bagian belakang. “Korban melaporkan kejadian tersebut 10 Oktober lalu,” ujarnya.
Setelah menerima laporan, tim yang dipimpin Aiptu Gatot Wahyudin melakukan penyelidikan. Hasilnya, anggota menerima informasi bahwa pelaku SG bersembunyi di rumah kosong milik keluarganya di Renda.
“Anggota lakukan penggerebekan dan berhasil menangkap SG. Sedangkan pelaku lain masih buron dan identitasnya sudah dikantongi,” tandas Malik.
Saat ini, pelaku SG telah diamankan di Polres Bima untuk pemeriksaan lebih lanjut. (ain)