Katada

Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah, Berjamaah maupun Sendiri

Hari Raya Idul Fitri jatuh Minggu (24/5) pagi ini. Lebaran tahun ini berbeda dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan pandemik covid-19.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan fatwa terkait shalat Idul Fitri di rumah dan mengeluarkan tata cara salat Idul Fitri selama pandemi virus corona.

Dilansir dari detik.com, salat Idul Fitri di rumah sesuai panduan MUI dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri

Jika Salat idul fitri dilaksanakan secara berjamaah maka ketentuannya sebagai berikut:

1. Jumlah jamaah yang salat minimal 4 orang, satu orang imam dan tiga lainnya makmum.
2. Usai salat id, khatib melaksanakan khutbah
3. Salat idul fitri di rumah boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah

Jika salat idul fitri sendiri maka ketentuannya sebagai berikut:

1. Berniat salat idul fitri secara sendiri
2. Dilaksanakan dengan bacaan pelan atau sir
3. Tidak ada khutbah

Salat Idul Fitri sangat dianjurkan bagi seluruh umat Islam. Sebab, Salat Idul Fitri hanya dilaksanakan setahun sekali, dan merupakan bagian dari rangkaian ibadah Ramadan. Berikut niat dan tata cara salat Idul Fitri sesuai panduan MUI dilansir dari Liputan6.com.

Niat Salat Idul Fitri

Niat Sholat Idul Fitri untuk imam:
“Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa”
Artinya: “Aku niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala”

Niat Sholat Idul Fitri untuk makmum:

“Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala”

Niat Sholat Idul Fitri sendiri:

“Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’alaa”
Artinya: “Aku niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Salat Idul Fitri

1. Membaca niat sholat Idul Fitri
2. Membaca doa Iftitah
3. Takbir sebanyak 7 kali di rakaat pertama. Dalam setiap takbirnya membaca bacaan:
“Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar”
Artinya: “Maha Suci Allah, segala pujian baginya, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha        Besar.”
4. Membaca surah Al-Fatihah
5. Membaca surah-surah di dalam Al Qur’an. Dianjurkan untuk membaca surah Al A’la pada rakaat pertama.
6. Rukuk dengan tuma’ninah
7. Itidal dengan tuma’ninah
8. Sujud
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua yang diawali mengucapkan takbir sebanyak 5 kali dengan bacaan yang masih sama.
12. Membaca surah Al-Fatihah
13. Membaca surah-surah di dalam Al Qur’an. Dianjurkan untuk membaca surah Al-Ghasyiyah.
14. Melakukan rukuk dan sujud seperti rakaat pertama.
15. Duduk tasyahud akhir dan salam menengok ke arah kanan dan kiri.
16. Apabila menjadi makmum hendaknya jangan langsung meninggalkan tempat sholat. Namun, dengarkanlah khutbah yang diberikan oleh imam. Dianjurkan juga untuk mengawali pembacaan khutbah dengan membaca takbir sebanyak 9 kali sebagai pembuka salam. (red)

Exit mobile version