Bima, katada.id – Demam berdarah dengue (DBD) sedang marak di Kabupaten Bima. Tercatat, sudah tujuh orang meninggal dunia.
Puskesmas Soromandi pun gencar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ke sejumlah desa. Apalagi, sejauh ini sudah ada dua anak suspek DBD.
Dua pasien suspek DBD itu berasal dari Desa Punti dan Kananta. Keduanya telah dirujuk RSUD Bima dan RSUD Kota Bima. ”Pasien suspek DBD rata-rata masih anak-anak,” terang Kasubag Tata Usaha Puskesmas Soromandi Muamar Kadafi didampingi Koordinator Surveilans Puskesmas Soromandi Agus Haryanto, Jumat (27/1/2023).
Ia mengungkapkan, petugas Puskesmas Soromandi sudah melakukan PSN di Desa Punti, Lewintana, dan Kananta. Jumat tadi, pihaknya bersama pemerintah kecamatan, pemerintah desa, babinsa, dan babinkamtibmas turun mengimbau masyarakat di Dusun Sarita, Desa Punti. ”Kami bersihkan got di pemukiman warga. Ini sebagai upaya penyegahan agar tidak menjadi sarang nyambuk,” ungkapnya.
Petugas mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Seperti membersihkan wadah yang bisa menjadi sarang jentik nyamuk. Pihaknya juga meminta masyarakat menerapkan 3 M, yakni menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat penampungan air yang berpotensi jadi sarang nyamuk.
”Kami juga bagikan abate, survei jentik, dan PSN. Bila pola hidup sehat diterapkan, Insya Allah kita bisa cegah DBD,” imbaunya. (sat)
