Terungkap, Napi Kendalikan Bisnis Sabu dari Lapas Mataram

0
Kapolresta Mataram AKBP AKBP Guntur Hendritrianto bersama Kepala Lapas Mataram Tri Saptono Sambudji saat jumpa pers di Mapolresta Mataram.

Mataram, Katada.id – Satuan Reserse Narkoba Polresta Mataram berhasil membongkar bisnis sabu yang dikendalikan dari dalam Lapas Mataram. Dua orang pengedar diciduk, yakni RA (17) dan AB (23) warga Dayan Peken, Kecamatan Ampenan.

Dari tangan mereka, polisi mengamankan barang bukti dua poket sabu masing-masing seberat 5,70 gram dan 5,48 gram. Selain itu diamankan juga uang tunai Rp 20 ribu dan HP.

Pengungkapan narkoba jaringan Lapas Mataram ini berkat penangkapan dua pelaku tersebut. Petugas mendapat informasi jika keduanya sering melakukan transaksi jual beli narkotika jenis sabu di Kecamatan Lingsar.

Atas informasi tersebut, tim melakukan pemantauan di sekitar lokasi, tepatnya di halaman parkiran Alfamart, Desa Bug-Bug, Lingsar, Lombok Barat. Saat itu, petugas mendapati RA dan AB sedang menunggu pembeli.

Tak menunggu lama, petugas langsung menyergapnya. Melihat kedatangan polisi, RA sempat membuang satu buah plastik klip bening yang berisikan dua poket sabu.

’’Saat diinterogasi RA mengaku dirinya disuruh LF yang merupakan narapidana di Lapas Mataram,’’ kata Kapolresta Mataram AKBP AKBP Guntur Hendritrianto bersama Kepala Lapas Mataram Tri Saptono Sambudji di Mapolresta Mataram, beberapa waktu lalu.

RA mengaku disuruh LF untuk mengambil sabu dari se orang perempuan di Karang Bagu, Cakranegara. Ia diperintahkan untuk menyerahkan kepada seorang pembeli di Lingsar.

’’Atas kerja sama yang baik dengan pihak lapas kami berhasil mengamankan LF. Dari hasil interogasi, LF memang benar menyuruh RA mengambil sabu di Karang Bagu untuk diserahkan kepada pembeli di Lingsar,’’ terangnya.

Sementara, Kepala Lapas Mataram Tri Saptono Sambudji mengaku kecolongan. Karena itu, ia akan mengevaluasi sistim pengamanan. ’’Napi LF diberikan tindakan disiplin. Sudah kita tempatkan di sel khusus dan tidak boleh menerima kunjungan dari siapapun. Kalaupun ketemu kita batasi hanya lima menit dan itu dalam pengawalan,” tegasnya. (rif)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here