Dompu, katada.id – Kolaborasi masif digelar di ujung timur Pulau Sumbawa. Sebanyak 150 petani di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, kini lebih ‘melek’ soal uang dan kejahatan digital.
Aksi ini terwujud dalam kegiatan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang sukses diselenggarakan pada Selasa (11/11).
GENCARKAN merupakan inisiatif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB yang kali ini menggandeng Bank NTB Syariah dan Kepolisian Daerah (Polda) NTB.
Kegiatan edukasi ini menjadi bagian dari upaya serius untuk menyentuh langsung masyarakat akar rumput, memastikan literasi dan inklusi keuangan tidak hanya terpusat di perkotaan, tapi merata hingga desa-desa di NTB.
Antusiasme Petani Cukup Tinggi
Kehadiran GENCARKAN disambut hangat oleh pemerintah setempat. Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Dompu dan Camat Pekat memberikan apresiasi tinggi. Mereka menegaskan pentingnya edukasi ini sebagai ‘tameng’ bagi masyarakat.
“Kami berharap edukasi ini bisa membuat masyarakat, khususnya petani di Pekat, mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan bijak. Harapan terbesarnya, kegiatan ini dapat membentengi masyarakat agar terhindar dari berbagai modus kejahatan penipuan digital yang kian marak terjadi,” jelas perwakilan pemerintah daerah dalam sambutannya.
Materi yang disampaikan tim OJK, Bank NTB Syariah, dan Polda NTB, berlangsung interaktif. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Mereka aktif menyimak dan berpartisipasi penuh, menunjukkan bahwa topik pengelolaan keuangan dan pencegahan fraud adalah isu yang sangat relevan.
OJK Provinsi NTB menegaskan bahwa GENCARKAN bukan sekadar acara seremonial. Kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen OJK bersama stakeholder terkait.
“Kami ingin memastikan setiap lapisan masyarakat memiliki pemahaman yang memadai tentang produk dan layanan jasa keuangan yang legal dan mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” terang perwakilan OJK.
Sinergi antara regulator (OJK), industri jasa keuangan (Bank NTB Syariah), dan penegak hukum (Polda NTB) diyakini menjadi kunci.
Dengan tiga pilar ini bekerja sama, tujuan peningkatan literasi dan inklusi keuangan di NTB bisa tercapai, sekaligus memitigasi risiko masyarakat menjadi korban kejahatan keuangan. (*)













