Katada

Tujuh Kecamatan di Bima Dilanda Krisis Air Bersih

BPBD Bima menyalurkan air bersih kepada masyarakat, beberapa hari lalu. (Dok BPBD Bima)

Bima, katada.id – Krisis air bersih melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Seperti di Kecamatan Palibelo, Woha, Wawo, Belo, Monta, Bolo, dan Donggo.

Salah seorang warga Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Darlin mengeluhkan krisis air bersih. “Di sini masih susah air bersih, sumber mata air makin kecil di Desa Mbawa,” jelas dia, Minggu (1/9).

Kesulitan air bersih ini, menurutnya, karena hutan di perbukitan di Desa Mbawa sudah dialihkan fungsikan untuk lahan pertanian. “Jadi, kami harus antre lama baru bisa dapat air bersih,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad warga Desa Samili juga mengeluh hal yang sama. Menurutnya, saat ini masyarakat di enam dusun di desa tersebut kesulitan air bersih. “Masyarakat cukup kesulitan mendapatkan air bersih untuk minum dan kebutuhan lain,” kata dia

Kesulitan air bersih ini karena mesin pompa air untuk enam dusun itu mengalami kerusakan. “Ini sudah kesekian kali,” jelas dia.

Kendati sudah ada enam titik bor sumur,  namun belum mampu menjangkau semua kebutuhan masyarakat Desa Samili. “Belum mampu distribusikan air ke seluruh warga,” katanya.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Isyra  mengatakan, saat ini pihaknya melayani permintaan air bersih di tujuh Kecamatan. “Kami salurkan air menggunakan mobil tangki,” jelas dia saat di hubungi katada.id.

Butuh Tambahan Mobil Tangki

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bima, Nurul Huda menjelaskan, pihaknya sudah bersurat ke Bank NTB perihal permohonan bantuan mobil tangki air untuk melayani kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Bima.

Saat ini, pihaknya mendistribusikan air sesuai kebutuhan masyarakat dan kemampuan peralatan. “Kami 5-6 Rit (perjalanan bolak balik, red) per hari drop air bersih,” jelas dia.

Seperti krisis air di Desa Samili, lanjutnya, BPBD selalu merespon permintaan air dari masyarakat. “Desa Samili tetap kami drop, tadi malam kami juga drop air bersih,” jelas dia.

Baru-baru ini, BPBD telah menyalurkan bantuan air bersih 15.000 liter untuk 110 kepala keluarga atau 410 jiwa. “Warga mengalami kesulitan air bersih ini akibat kekeringan,” tutur dia.

Sementara di Desa Mbawa, menurut Huda, belum ada laporan yang masuk. “Desa Mbawa belum ada permintaan air,” katanya. (com)

Exit mobile version