Katada

Umi Rohmi Sebut Pertumbuhan Ekonomi NTB Tak Harus Andalkan Sektor Tambang

Calon Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menjadi narasumber saat diskusi yang digelar KNPI NTB di Taman Budaya, Mataram, Minggu malam (1/9).

Mataram, katada.id – Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi NTB tidak harus bergantung pada sektor tambang.

“Kita betul mengusahakan pertumbuhan ekonomi NTB tanpa tambang. Karena tambang, dia otomatis akan jalan sendiri. Kalau lagi ekspor, pertumbuhan ekonominya tinggi. Tapi begitu stop, ini akan anjlok,” ujar Rohmi saat diskusi di aula Dome Taman Budaya Mataram, Minggu (1/9).

Pernyataan tersebut disampaikan Rohmi sebagai respons atas pertanyaan moderator mengenai sektor apa yang menjadi prioritas untuk anggaran NTB ke depannya.

Rohmi juga menjelaskan, industri tambang merupakan industri besar yang memiliki batas waktu tertentu sebelum sumber daya habis.

“Yang harus kita yakinkan adalah produksi atau operasional tambang tidak boleh merusak lingkungan,” tuturnya.

Ia menjelaskan, setelah industri tambang beroperasi, harus ada kepastian bahwa lingkungan tidak dirusak. “Nah, itu yang harus kita kawal. Tapi kalau menyandarkan pertumbuhan ekonomi pada tambang, itu salah,” tegas mantan Wakil Gubernur NTB tersebut.

Menurut kakak kandung TGB Muhammad Zainul Majdi ini, potensi pertanian, peternakan, perikanan, dan kelautan lebih layak diandalkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi NTB.

Terpisah, Ketua Walhi NTB, Amri, menjelaskan bahwa tidak ada upaya pemulihan terhadap kerusakan alam yang disebabkan oleh aktivitas tambang. “Tidak ada upaya perusahaan untuk memperbaiki kerusakan pasca penambangan,” jelasnya.

Ia juga menyebut bahwa kerusakan hutan di NTB sudah mencapai 60 persen, di antaranya terjadi di kawasan perusahaan tambang PT. AMNT di Kabupaten Sumbawa Barat dan PT. STM di Kabupaten Dompu. “Kita melihat ada kerusakan hutan akibat korporasi,” jelas Amri. (com)

Exit mobile version