Kota Bima, katada.id – Video calon mertua menghajar pengantin pria saat akad nikah viral di media sosial.
Video berdurasi 1 menit 41 detik pertama kali diunggah akun facebook Ansar Blur sekitar pukul 11.00 Wita. Hingga pukul 14.32 Wita, postingan tersebut sudah dibagikan sebanyak 1,8 ribu dan 787 komentar serta 656 disukai.
Dalam video tersebut, proses ijab kabul awalnya terlihat lancar. Penghulu yang mengenakan jaz biru memimpin ijab kabul tersebut. Setelah itu, tiba giliran orang tua pengantin perempuan membacakan istigfar dan syahadat.
Di ujung bacaan syahadat, pria yang duduk berhadapan dengan pengantian pria itu tiba-tiba menyebut nama hewan menggunakan bahasa Bima.
Ucapan itu memicu reaksi dari pihak keluar mempelai pria. Seorang perempuan terdengar berucap ’’Au wali si masalah na, hargai ja ku mada doho sebagai keluarga na ni, gak enak didengar masalah begini (apalagi si masalahnya ini. Hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini),’’ ucap perempuan dalam video tersebut.
Orang tua pengantin wanita tampak menunjuk ke arah sumber suara tersebut. Lalu ia bangun dari tempat duduknya dan melayangkan tendangan ke arah pengantin pria.
Tendangannya sempat mengenai wajah pengantian pria. Ia kembali menyerang pengantian pria, tetapi berhasil dilerai.
Informasinya, akad nikah ricuh tersebut berlokasi di Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. Kejadian tersebut sudah berlangsung sebulan yang lalu.
Diduga, kejadian itu dipicu keterlambatan pengantin pria menghadiri akad nikah yang semula dijadwalkan pukul 10.00 Wita. Tetapi pengantin pria tiba di lokasi akad nikah sekitar pukul 16.00 Wita.
Hal itu diungkap akun facebook Fizhiiy dalam komentarnya di postingan Ansar Blur. Di dalam komentarnya, ia menjelaskan orang tua pengantian perempuan emosi karena calon menantunya itu diduga tidak mau bertanggungjawab setelah merusak masa depan anaknya. Ditambah lagi, pengantin pria datang terlambat saat akad nikah.
Karena itu, orang tua pengantin perempuan menyebut nama hewan setelah mengucapkan kalimat syahadat. ’’Ama re dengan tidak sengaja dan tidak sadar na karena terlampaui emosi,tekanan,juga kecewa na,sehingga setelah mengucapkan kalimat syahadat, lalu di ikuti kata (b*te) yang sebenarnya kata b*te itu ou romo kain andou mone re. (orang tua si perempuan itu tidak sengaja dan tidak sadar karena terlampaui emosi, tekanan, juga kecewa. Sehingga setelah mengucapkan kalimat syahadat, lalu diikuti kata (b*te) yang sebenarnya kata b*te itu panggilan yang dialamatkan kepada si pria itu),’’ jelas akun facebook Fizhiiy dalam kolom komentar postingan Ansar Blur.
Akun facebook Fizhiiy menyebutkan kalau kejadian itu di Oimbo, Kota Bima. ’’Dou oimbo labo dou au kombi ma monen de (Orang Oimbo dengan orang mana mugkin yang laki itu),’’ ungkap Fizhiiy menjawab pertanyaan netizen.
Sementara itu, Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novikachandra belum mengetahui kejadian tersebut. ’’Saya perdalam dulu,’’ ucapnya menjawab pesan singkat via Aplikasi WhastApp, Sabtu (25/9). (red)