Katada

Virus Corona Jebol Kota Bima, Wali Kota Minta Warga Jangan Panik

Wali Kota Bima Muhammad Lutfi saat diperiksa suhu badan oleh petugas kepolisian.

Kota Bima, katada.id – Virus corona atau Covid-19 sudah menjangkiti satu orang warga Kota Bima. Pasien perempuan berinisial Z sudah dinyatakan terpapar virus corona dan saat ini sedang dalam perawatan di RSUD Bima.

Wali Kota Bima Muhammad Lutfi mengapresiasi masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan mata rantai penularan Covid-19. ’’Diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Pemerintah akan memperhatikan sekaligus memberikan bantuan dan edukasi yang baik, sehingga tidak timbul rasa was-was yang berlebihan kepada seluruh pihak terkait,’’ katanya dalam siaran pers, Rabu (15/4).

Ia menegaskan, semua pihak adalah garda terdepan untuk mencegah dan menghentikan penularan virus ini. Karena itu, Lutfi mengajak untuk terus jaga kewaspadaan, memperhatikan seluruh himbauan pemerintah, menerapkan physical distancing minimal dua meter, senantiasa menjaga kebersihan, sering mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir.

’’Sebisa mungkin tetap berada di rumah serta selalu memakai masker jika terpaksa harus keluar rumah,’’ harapan mantan DPR RI ini.

Kepada seluruh Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), wali kota menegaskan, wajib melaksanakan karantina rumah secara disiplin selama 14 hari. Demikian juga Orang Dalam Pemantauan (ODP) wajib mengikuti karantina terpusat yang disiapkan pemerintah.

’’Karena hanya dengan cara inilah kita bisa berkontribusi untuk mewujudkan keselamatan bersama. Sebab jika melanggar bukan hanya membahayakan bagi keluarga dan semua masyarakat, namun juga bisa dikenakan sanksi pidana,’’ tegasnya.

Sebagai informasi, Wali Kota Bima Muhammad Lutfi mengumumkan telah menerima konfirmasi dari Provinsi NTB yang menyatakan salah satu Pasien Nomor 41 untuk wilayah NTB dan kode 01 untuk Kota Bima positif Covid-19. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19.

Pasien positif itu memiliki riwayat kontak erat dengan ODP yang melukukan perjalanan ke Makassar dengan pemeriksaan Rapid Diagnostik Test (RDT) reaktif. ’Saat ini dalam keadaan baik dan pasien 01 telah dirawat di RSUD Bima.

Sampai hari ini, jumlah pasien positif di Kota Bima 1 orang, PDP sebanyak 1 orang. Untuk ODP jumlahnya 15 orang. Sedangkan PPTG 847 orang yang pernah melakukan perjalanan. (sm)

Exit mobile version