Lombok Barat, katada.id – Wakil Gubernur provinsi NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah membahas tentang “Peran dan Strategi Satri dalam Mencegah Narkoba di NTB” Supercamp Narmada dalam acara Pelantikan dan Pembekalan Kader PD IPNW se-NTB yang diselenggarakan oleh PW IPNW NTB. Minggu, (20/12).
Umi Rohmi, sapaan akrabnya, menyampaikan nasihat kepada seluruh santri Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan bahwa narkoba sangat bahaya dan merusak masa depan agama dan bangsa. Beliau mengharapkan agar santri NW berperan aktif dalam mensosialisasikan bahaya narkoba.
“Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya, hal tersebut dapat merusak kehidupan kita, masa depan agama maupun masa depan bangsa, oleh sebab itu mati kita bersama-sama bahu-membahu untuk hidup sehat tanpa narkoba,” tuturnya.
Umi Rohmi menyampaikan agar terhindar dari waktu sia-sia bahkan sampai terjerumus dengan barang haram tersebut dengan cara menjadikan tugas itu adalah hobi hingga tidak adanya waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.
“Manfaatkan waktu kita untuk menyelesaikan tugas, untuk hal-hal yang positif dan produktif agar kita tidak terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba ini,” pesannya.
Selain itu, Umi Rohmi juga tak lupa mengingatkan kepada kita semua tentang masa pandemi yang sedang dihadapi, oleh sebab itu, ia menekankan bahwa protokol kesehatan adalah hal terdepan yang harus dilakukan oleh para peserta talk show ini untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan peserta.
“Terakhir, tidak henti-hentinya saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya peserta yang mengikuti acara ini, tetap gunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan untuk mencegah penularan Covid-19,” ujarnya.
Dalam Talk Show tersebut hadir juga perwakilan BNN Provinsi NTB yakni KABID Pencegahan dan pemberdayaan masyarakat (P2M) BNN Prov NTB bapak Drs. H. Nur Rachmat, Apt. juga menambahkan kiat-kiat dalam meraih kesuksesan dengan mengamalkan hidup seratus persen yang meliputi 5 aspek yakni, Sadar, Sehat, Produktif , Bahagia dan tanpa Narkoba.
Sementara itu, Ketua Umum IPNW NTB berharap dampingan penuh dari pemerintah daerah dan BNN untuk pencegahan narkoba di kalangan santri, karena pengaruh media dan pergaulan membuat penyebaran narkoba tidak kenal usia dan kalangan. (red)