Dompu, katada.id- Wakil Bupati Kabupaten Dompu Syirajuddin, SH kembali menyerukan perlawanan terhadap peredaran rokok Ilegal. Hal itu disampaikannya pada Sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) di Aula Kantor Camat Kempo, Kamis (19/6).
Menurut dia sosialisasi penting dilakukan agar ada Optimalisasi Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Terutama di daerah penghasil tembakau.
“Diperlukan strategi yang komprehensif untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan dampak positif yang optimal dari penggunaan dana tersebut,” ujar Dae Juddin, sapaan akrabnya, dihadapan ratusan peserta kegiatan itu.
Eks anggota DPRD NTB itu menjelaskan bahwa sosialisasi dilakukan di Kecamatan Kempo, lantaran kecamatan itu zona merah dalam hal peredar barang barang ilegal terutama rokok
“Saya minta kepada kita semua, hendaknya kita sama sama mengawasi, melakukan pengontrolan, dan berkolaborasi untuk keberhasilan pemanfaatan DBHCHT,” tegasnya.
Dae Juddin menekankan bahwa target sosialisasi tersebut adalah berbagai pihak yang terlibat dalam mata rantai distribusi dan konsumsi rokok ilegal.
“Sosialisasi ini penting untuk memastikan para pedagang memahami peraturan terkait penjualan rokok, khususnya rokok ilegal, dan konsekuensi hukumnya. Sosialisasi ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rokok ilegal dan dampaknya terhadap kesehatan dan perekonomian negara,” ungkapnya.
Politisi yang dikenal humble ini menguraikan manfaat kegiatan sosialisasi DBH-CHT, khususnya dalam konteks rokok ilegal. Diantaranya, peningkatan kepatuhan,pengurangan peredaran rokok illegal, peningkatan penerimaan negara, perlindungan kesehatan masyarakat, dan dukungan data untuk penegakan hukum,
“Intinya dengan kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat atas peredaran rokok ilegal atau barang yang kena bea cukai lainya, juga membangun kesadaran masyarakat terhadap berbagai program serta pelayanan pemerintah,” tutupnya. (sm)