Kota Bima, katada.id – Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, turun langsung meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Oi Mbo, Selasa (8/4). Kunjungannya bukan sekadar inspeksi rutin, tetapi sebagai bentuk kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait persoalan sampah yang semakin kompleks.
Pemkot Bima terus berupaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menangani masalah sampah. Pasalnya, pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi kewajiban bersama.
“Sayangnya, proses pemilahan sampah rumah tangga, pasar, pertokoan, dan dunia usaha masih belum optimal. Semua jenis sampah menumpuk di TPA, mempercepat penumpukan dan memperberat beban pengelolaan,” ujar Feri Sofiyan.
Langkah taktis pun mulai disiapkan. Pemkot Bima akan mengajak seluruh lurah untuk mengunjungi TPA Oi Mbo. Melalui kunjungan ini, mereka diharapkan melihat langsung dampak dari pola buang sampah yang tidak tertata, sehingga bisa mendorong perubahan perilaku di wilayah masing-masing.
“Lurah adalah ujung tombak penggerak masyarakat. Mereka perlu memahami betapa gentingnya situasi ini agar bisa mengedukasi warganya untuk mulai memilah sampah dari rumah,” tegasnya.
Tak hanya lurah, Pemkot Bima juga berencana melibatkan pelaku usaha, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya dalam kunjungan edukatif ini. Harapannya, semua pihak bisa berkolaborasi untuk menciptakan kota yang bersih, sehat, dan tertata sesuai visi pemerintah saat ini.
“Masalah sampah tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. Ini tanggung jawab bersama. Kesadaran kolektif harus dibangun dari tingkat paling bawah, dan itu dimulai dari para lurah,” pungkasnya. (red)