Bima, katada.id – Aliansi Rakyat Langgudu melanjutkan aksinya di depan Kantor Bupati Bima, Selasa (30/6). Mereka menuntut pengaspalan jalan yang dijanjikan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Wakil Bupati Bima H. Dahlan M. Noer saat mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati 2015 lalu.
Massa aksi meminta pemda agar mengirim alat berat ke langgudu untuk mengaspal jalan. Tetapi alat berat harus berangkat bersama massa aksi menuju Langgudu.
“Kami tidak akan pulang, sampai alat berat untuk pengaspalan jalan itu ada dan kami harus berangkat bergandengan dengan alat berat tersebut menuju jalan yang ingin di aspal,” tegas Jendral Lapangan Aksi, Fikri.
Dalam aksi tersebut, massa aksi ditemui langsung oleh Wakil Bupati Bima H. Dahlan M. Noer, dan beberapa jajaran pemda lainnya. Orang nomor dua di Bima itu menyampaikan bahwa di aspal dalam waktu dekat dan dilakukan secara bertahap. Anggaran pengaspalan jalan akan diambil di APBD Perubahan.
“Jalan itu akan diaspal dengan menggunakan anggaran perubahan Rp2 miliar dan diaspal secara bertahap. Alat berat akan didatangkan dalam waktu tiga hari ke depan,” terang Dahlan di hadapan massa aksi.
Wakil Bupati Bima menyampaikan juga APBD saat ini sebagian besar digunakan untuk menangani pendemi Covid-19. Meski mendapat penjelasan dari wakil bupati, warga tetap menolak dan tetap bersikukuh agar jalan tetap diaspal sesuai janjinya dulu.
Warga Langgudu juga menilai anggaran Rp2 miliar itu tidak cukup untuk mengaspal jalan. (izl)