Bima, katada.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima mengimbau warga untuk tetap waspada. Karena Siklon Tropis Badai Seroja bergerak dengan tekanan 995 hPa berada di Samudera Hindia. Tepatnya di bagian sebelah selatan NTB.
Badai Seroja bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 6 knots (10 km per jam). Pergerakan tersebut bisa memicu tingginya gelombang di perairan selatan Bima mulai 2 meter hingga 6 meter.
”Intensitas Siklon Tropis Seroja diperkirakan menguat dalam 24 jam ke depan. Arah geraknya menjauhi wilayah Indonesia,” terang Kepala BMKG Bima Satria Topan Primadi dalam siaran persnya, Rabu (7/4).
Pergerakan Badai Seroja ini berdampak secara tidak langsung terhadap wilayah NTB, khususnya Bima dan Dompu. Mengingat, dampak dari Siklon Tropis Badai Seroja ini terbentuknya pola gangguan cuaca. Seperti daerah belokan angin (Shearline) yang menyebabkan terkumpulnya massa udara basah.
Serta mendukung pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Bima-Dompu. Dengan peningkatan kecepatan angin yang menyebabkan potensi gelombang tinggi lebih dari 2 meter di perairan selatan Bima Dompu dan Samudera Hindia selatan NTB.
”Peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi akan mempengaruhi dinamika pesisir pantai. Berpotensi terjadi banjir Rob. Tetapi bukan gelombang tsunami,” ungkapnya.
Dia mengimbau pihak pelabuhan Sape, pelabuhan Bima, pelabuhan Sumbawa serta nelayan yang beraktivitas di perairan selatan, untuk waspada dan berhati-hati. ”Ada potensi gelombang tinggi dan bencana Hidrometeorologi,” ucapnya. (izl)