Katada

Wisata Alam Jurang Pengantin di Bima, Dulu Bukit Gersang Kini Disulap Jadi Taman Bunga

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah saat berfoto di spot wisata alam Jurang Pengantin di Desa Raba, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Sabtu (19/2/2022). (istimewa/katada.id)

Bima, katada.id – Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah memuji pengelola wisata alam Jurang Pengantin di Bima yang mampu mengimpelentasikan program unggulan NTB Hijau. Para penggiat alam Desa Raba, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima ini mampu menyulap daerah yang dulunya gersang, kini menjadi daerah hijau nan indah. Sehingga destinasi ini mampu menghasilkan “cuan”.

“Dulu tempat ini gersang banget. Karena ada sekelompok pemuda yang sabar, dan mengambil inisiatif , tempat ini menjadi hijau dan menyenangkan,” kata Bang Zul sapaan Gubernur NTB disela kunjungan kerjanya di Kecamatan Wawo, Sabtu (19/2/2022).

Menurut Doktor Ekonomi Industri ini, destinasi wisata ini kini memiliki panorama alam yang indah, sejuk dan nyaman. Ini tentu berbeda dengan kondisi dulu.

“Disini banyak kuncup mekar menjadi bunga, sehingga, nggak kalah cantiknya, dengan ditempat spot wisata lainnya,”ujar mantan alumni Universitas Indonesia ini.

Ketua Komunitas Pemuda Peduli Wisata Raba Wawo, Hasanuddin mengatakan, bahwa kunjungan Gubernur NTB menjadi motivasi bagi pemuda dan masyarakat Wawo untuk terus berbenah, berinovasi dan berkreativitas. “Saya sangat terharu dan bangga, dikunjungi oleh Bang Zul,”kata Hasanudin.

Apalagi lokasi ini masuk dalam kawasan hutan yang luasnya 1 hekater dan dikelola agar dilakukan penghijaun dan reboisasi. Hal tersebut disampaikannya demi mewujudkan NTB Hijau.

“Setidaknya roda ekonomi bergeliat untuk masyarakat setempat, terutama dari hasil penjualan karcis masuk, retribusi parkir, dagangan penjual laris oleh pengunjung bukit Jurang Pengantin,”terang alumni Unram ini.

Kepala Desa Raba, Malik Abidin berharap wisata alam ini terus didukung dan dimotivasi dengan bantuan untuk melengkapi spot wisata pemuda ini.

Nama wisata alam Jurang Pengantin sendiri terinspirasi dari lokasi yang berbukit dan memiliki jurang disekitarnya.  Tempat tersebut saat sekarang menjadi primadona masyarakat untuk dikunjungi. (red)

Exit mobile version