Katada

World Bank Monev Pembangunan Jalan Nasional dan IPLT di KLU

MONEV: Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu saat menerima rombongan Tim World Bank atau Bank Dunia yang melakukan Monev pembangunan jalan nasional dan IPLT di KLU, Selasa (7/11/2023)

Lombok Utara, Katada.id- World Bank atau Bank Dunia melakukan monitoring dan evaluasi (monev) sejumlah pembangunan pemerintah pusat di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Di antaranya jalan nasional dan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT).

Rombongan Bank Dunia ini dipimpin Evi Hermirasari ini diterima Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu di ruangan kerjannya, Selasa (7/11/2023). Turut hadir, Asisten II Setda KLU H Hermanto, Kadis LH KLU Rusdianto, Kepala Bappeda KLU Gatot Sugihartono, dan Sekdis PUPR Perkim KLU Atmaja Gumbara.

Sedangkan dari rombongan Bank Dunia juga hadir Tim World Social Safeguard Ninin Kania Dewi, Evironmental Safeguard Virza S Sasmitawidjaja, Infrastruktur Consultants Pius Seto, hingga perwakilan dari Kementerian PUPR RI.

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu mengatakan, KLU merupakan daerah termuda di NTB. Pada tahun ini, usianya baru mencapai 15 tahun. Di usia yang masih muda, masih banyak perkerjaan rumah yang harus dituntaskan Pemda.

“Dalam rangka bisa mensejajarkan daerah dengan kabupaten lain di NTB,” ujarnya.

Pada tahun 2023, pemerintah pusat melakukan pembangunan infrastruktur jalan nasional di KLU. Dimulai dari ujung Timur KLU tepatnya di Kecamatan Bayan, sampai dengan ujung Jembatan Sokong Kecamatan Tanjung dengan sumber dana dari World Bank.

Alhamdulillah semua masyarakat KLU sangat mendukung adanya pelebaran jalan ini, dengan harapan kedepannya adanya keberlanjutan mengingat masih adanya ruas jalan lain, yakni Lingkar Utara yang belum terbangun sama sekali,” tutur Djohan.

Politisi PKB ini mengatakan,  jalan yang telah dilalui tim Monev World Bank merupakan jalan yang satu-satunya dimiliki KLU. Sehingga tak heran, angka kecelakaan lalu lintas terbilang masih tinggi.

“Ikhtiar terus dilakukan Pemda dalam rangka percepatan pembangunan daerah,” tandasnya.

Sementara itu, Perwakilan World Bank asal Indonesia Evi Hermirasari menjelaskan, kehadiran mereka di KLU untuk mengecek langsung progres pembangunan jalan nasional yang pengerjaannya dimulai sejak awal tahun lalu.

Selama Monev, dirinya menilai progres pembangunan berjalan dengan lancar, walaupun ada beberapa ruas jalan yang belum mulai pengerjaannya lantaran terkendala dengan pembebasan lahan.

“Kita harapkan untuk segera dituntaskan agar pembangunan bisa diselesaikan,” harapnya.

“Kami dari Perwakilan World Bank Indonesia juga meninjau progres pembangunan IPLT Jugil yang berada di Dusun Jugil, Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, di mana dana pembangunan juga berasal dari World Bank,” tuturnya.

Kata Evi, pembangunan IPLT tersebut salah satu upaya untuk meningkatkan pengelolaan dan pembuangan limbah yang akrab dengan lingkungan. (Ham)

Exit mobile version