Mataram, katada.id – Harapan Pemprov NTB untuk menjadikan Provinsi NTB sebagai daerah yang ramah difabel diwujudkan dengan sejumlah program, salah satunya dengan mendukung Basket Lombok Difabel, yakni sebuah komunitas Basket Kursi Roda.
Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah pada Senin ( 1/2/2021) menerima para atlet Basket Difabel di Ruang Kerjanya. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengatakan Pemprov NTB akan berusaha maksimal menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang aktifitas masyarakat difabel NTB. Sehingga mereka dapat terayomi sama baiknya dengan masyarakat pada umumnya.
“Ramah difabel gampang diucapkan, namun susah dilakukan. Saya berharap masyarakat tidak lagi melihat difabel sebagai kelompok yang berbeda, karena pemerintah menyediakan fasilitas yang dapat membantu mengatasi kekurangan mereka,” jelas Bang Zul, seusai memberikan empat buah kursi roda basket bagi komunitas Basket Lombok Difabel, di Ruang Kerjanya.
Kedepan, Bang Zul berharap NTB mampu membuat kursi roda sendiri untuk penyandang difabel sehingga Pemprov bisa memberikan lebih banyak lagi kursi roda kepada difabel di daerah ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial NTB, H Ahsanul Khalik, yang mendampingi Gubernur NTB menjelaskan, Pemprov NTB tak hanya memperhatikan fasilitas sehari-hari masyarakat difabel saja, tetapi juga pada bidang hobi dan olahraga.
Ahsanul Khalik melanjutkan, dengan adanya bantuan perdana bagi tuna daksa ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet basket difabel tangguh dari NTB. Oleh karena itu Dinas Sosial akan terus mendukung dan mendorong agar suatu saat komunitas ini bisa melahirkan atlet-atlet basket kursi roda yang dapat mengharumkan nama NTB.
“Bantuan ini akan kita tambah jumlahnya nanti dan akan terus kita support sesuai program Dinsos,” jelasnya.
Nia Kartika, salah seorang anggota Basket Lombok Difabel yang menerima bantuan tersebut mengungkapkan rasa syukurnya karena Pemprov NTB telah memberikan perhatian besar bagi penyandang difabel. Nia mengaku bangga karena Basket Difabel hanya ada dua di Indonesia, yaitu di Makassar dan di Lombok.
“Kami sangat bersyukur, kita punya pemimpin yang memperhatikan difabel. Semoga kedepannya kami bisa membela nama daerah dan mengharumkannya dicabang olahraga ini,” harap Nia. (red)