Lombok Tengah, katada.id – Kepulangan Eks Pekerja Migran Indonesia Lalu Saleh (59) warga Desa Kateng Lombok Tengah yang sempat ditahan selama 9 bulan oleh pihak Imigrasi Kuala Lumpur Malaysia disambut haru bahagia keluarga di bandara Lombok.
Baiq Winda (30) anak sulung dari Lalu Saleh mengaku kalau ayahnya sempat hilang kontak selama 10 tahun ketika bekerja di Malaysia. Ayahnya saat itu sempat mengirim uang sebelum hilang kontak pada tahun 2013 lalu.
“Saya sudah berpisah 20 tahun. Dulu bapak sempat pulang pas saya masih kelas 6 SD. Setalah itu dia berangkat lagi ke Malaysia,” kata Baiq Winda saat ditemui di Bandara Internasional Lombok pada Kamis malam (14/12/2023).
Pada keberangkatan kali kedua tahun 2003, Saleh sempat beberapa kali mengirim uang sebelum hilang kontak tahun 2013 lalu.
“Kalau soal uang bapak tetap kirim tapi lewat temannya. Setelah itu putus kontrak 10 tahun sekitar tahun 2013 lalu,” katanya.
Winda pun mengaku bahagia melihat bapaknya pulang ke Lombok. Baiq Winda juga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Lalu Iqbal setelah berhasil memulangkan Lalu Saleh dengan selamat ke kampung halaman.
“Saya berterima kasih ke lalu Iqbal. Serasa bertemu belahan jiwa,” pungkasnya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal mengatakan Lalu Saleh dipulangkan bersama dua PMI lainnya bernama Awaludin dan Muh Mansur asal Desa Janapria.
Ketiga PMI yang dipulangkan ini bekerja ilegal sebagai PMI selama puluhan tahun di Malaysia. Dia dipulangkan setelah melakukan komunikasi dengan pihak Malaysia.
“Namanya tidak ada di list KBRI Kuala Lumpur, saya minta tolong KBRI untuk cari ke imigrasi di seluruh Malaysia, dan ditemukan,” tuturnya.
Untuk ketiga PMI atas nama Lalu Saleh, Awaludin dan Muh Mansur kata Lalu Iqbal sempat ditangkap oleh Imigrasi Malaysia selama sembilan bulan lalu.
Kepulangan Lalu Saleh pun disambut haru pihak keluarga. Lalu Saleh disambut oleh dua anaknya dan dua saudaranya di Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok. (rl)