Mataram, katada.id – Kloter 10 dengan 393 Calon Jemaah Haji (CJH) gabungan dari Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kota Mataram resmi masuk Asrama Haji Mataram, Senin (12/5).
Ketua Tim Bina Haji Kanwil Kemenag NTB, Syukri, mengatakan kloter gabungan itu terdiri dari Kabupaten Dompu 68 orang, Kabupaten Bima 160 orang, Kota Bima 153 orang, dan Kota Mataram 5 orang.
“Kloter 10 ini sejumlah 393 orang, sama dengan jumlah jemaah pada kloter sebelumnya. Termasuk petugas kloter jemaah haji sebanyak 7 orang,” kata dia.
Ia menjelaskan, di kloter 10 terdapat jemaah tertua berumur 90 tahun dan jemaah termuda berusia 30 tahun.
CJH direncanakan akan diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) menuju Arab Saudi pukul 15.40 WITA.
“Jemaah kloter 10 masuk asrama pada pukul 13.00 WITA. Rencananya akan diberangkatkan besok sekitar pukul 15.40 WITA menuju Arab Saudi,” ujar dia.
Ia menambahkan, kloter yang belum berangkat ke Arab Saudi, termasuk kloter 10, sebanyak 1.033 jemaah.
“Sebanyak 1.033 orang yang belum berangkat termasuk kloter 10. Tinggal dua kloter lagi, yakni kloter 11 dan 12,” jelasnya.
Satu Orang Jemaah Haji Meninggal karena TBC
Ketua Tim Kerja 4 Badan Karantina Kesehatan (BKK) Mataram, dr. Ferry Wardhana, mengatakan sebanyak tiga CJH meninggal dunia. Dua orang meninggal sebelum berangkat ke Arab Saudi, dan satu orang jemaah meninggal di Madinah.
“Satu orang meninggal di Madinah karena TBC,” jelas dia.
Ia mengatakan, jemaah haji yang meninggal di Madinah itu muntah darah karena ada luka di paru-paru.
“Ada luka di paru-paru sehingga muntah darah,” kata dia.
Sementara itu, mengenai pemeriksaan kesehatan untuk kloter 10, Ferry mengatakan sebanyak 24 jemaah telah diperiksa di Embarkasi Lombok.
“Kita sudah periksa hampir 24 jemaah. Kebanyakan mengalami hipertensi, mabuk perjalanan, dan penyakit jantung,” beber dia. (din)
