Lombok Timur, katada.id – Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., menegaskan, jika program revitalisasi posyandu keluarga berhasil ditingkatkan layanannya, maka langkah selanjutnya adalah mengintegrasikannya dengan Bank Sampah. Karena menurutnya, jika posyandu keluarga terintegrasi dengan bank sampah, maka otomatis memberikan solusi yang baik untuk menyelesaikan berbagai persoalan lingkungan masyarakat di desa.
“Jadi multiefek. Kesehatan dapat, lingkungan bersih dan mendatangkan berkah berupa rizki,” ungkap Wagub saat melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau progres Posyandu Keluarga di dusun Keselet Utara, Desa Keselet, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Selasa (22/6).
Selain itu, Ummi Rohmi mengakui, program revitalisasi Posyandu menjadi Posyandu keluarga di Kabupaten Lombok Timur telah berhasil mencapai 100 persen. Sehingga persoalan kesehatan, dan masalah stunting/gizi buruk yang dihadapi masyarakat, bukan sepenuhnya disebabkan kekurangan gizi atau kesehatan saja, tetapi lebih banyak disebabkan oleh faktor kebersihan lingkungan.
Sementara itu, Kepala Desa Keselet, Mas’ud Jamil mengatakan bahwa di desanya telah terbentuk 3 posyandu keluarga yang tersebar di tiga dusun. “Kedepan, kami akan integrasikan dengan bank sampah yang dikelola Bumdes,” katanya.
Diakui Mas’ud, Pemdes Keselet juga selalu menekankan kesejahteraan dan peningkatan SDM kader posyandu. “Karena kader ini juga harus memahami segala hal sebelum sosialisasi kepada masyarakat desa,” akunya.
Turut hadir dalam kunjungan lapangan Wagub, Asisten 1 Setda, Kadis Kesehatan, Kadis PMPD Dukcapil, Kadis P3AP2KB, Karo Kesra, Kadikes Lotim, Camat Sakra Lombok Timur. (red)