Mataram, katada.id – Langkah konkret yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTB dalam merespon berbagai keluhan dari Pedagang Kaki Lima (PKL) ditengah penerapan PPKM Level 4, dengan memberikan bantuan sosial yang akan menyasar 20.000 paket sembako se-NTB.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menyambut kehadiran Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Provinsi NTB di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur NTB, Selasa (3/08).
“Karena adanya PPKM sampai tanggal 8 atau 9 tentu membatasi kegiatan masyarakat terutama para pedagang yang terbatas, oleh karena itu disni pemerintah akan tetap membantu dengan memberikan paket sembako,“ kata Bang Zul.
Bang Zul menghimbau agar APKLI dapat segera mempersiapkan data-data anggota yang berhak mendapatkan bantuan, agar Pemerintah dapat segera memprosesnya.
“APKLI langsung saja persiapkan data mana saja yang harus dibantu dari segi permodalan, penagihan, supaya kita bisa langsung bekerja secara bersama, langsung konkrit, data Kabupaten/Kota,” jelas Bang Zul.
Bantuan Sosial yang disebut “JPS Mini” diinisiasi oleh Pemprov NTB bersama dengan berbagai stakeholder, seperti BAZNAS, OJK, BANK NTB Syariah dan lain sebagainya.
Ketua APKLI NTB, Abdul Majid sangat berterimakasih atas respon cepat dari Gubernur NTB, solusi yang diberikan seperti adanya bantuan sosial bagi para PKL dan relaksasi dari berbagai pihak Bank.
“PKL ini dari awal PPKM selalu menerima dengan legowo berbagai keputusan pemerintah, namun kalau PKL terus berlanjut PKL tidak bisa melakukan apa-apa sementara semua PKL harus membiayai hidunya,” jelas Majid.
Kunjungan APKLI dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial NTB, Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Inspektorat NTB, Kepala BPK NTB, Kepala BPKP NTB, Kepala BPKAD NTB, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Kepala Dinas UMKM NTB, Baznas, Dirut Bank NTB, Kepala OJK NTB, Bank BNI, BRI,Mandiri dan Dirut GNE. (red)