MATARAM-Penutupan Penambangan Emas tanpa Izin (PETI) terus dilakukan. Sejauh ini, Polda NTB sudah menghentikan total aktivitas enam titik tambang di Prabu, Lombok Tengah.
Bagi penambang yang ngotot kembali beroperasi, pihak polda tidak akan menolerirnya. Penambang bandel akan ditindak tegas. ”Kami akan tindak tegas mereka yang kembali membuka tambang,” tegas Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Satgas PETI sudah menutup lokasi tambang. Namun masih ada satu lokasi tambang di Prabu belum ditutup. Tim masih melakukan pendekatan kepada pemilik tambang. Sebab, lokasinya persis ada di halaman rumah pemiliknya. ’’Kita imbau agar ditutup,” ujarnya.
Penindakan terhadap tambang ilegal ini dilakukan pula di Sekotong, Lombok Barat (Lobar). Begitu pula dengan aktivitas penambangan di Sumbawa. ’’Kita minta ditutup semua,’’ tegasnya.
Selain menutup tambang, tim Satgas juga melakukan penindakan terhadap penyuplai kebutuhan tambang ilegal. Kapolda mengungkapkan, beberapa waktu lalu pihaknya mengamankan truk pengangkut solar, yang rencananya akan dibawa ke lokasi tambang.
’’Bahan-bahan kimia seperti merkuri, sianida, BBM yang disuplai secara illegal akan akan ditindak. Langkah itu bagian dari proses tindakan penutupan tambang ilegal,” bebernya. (dae)