Mataram, katada.id – Puluhan mahasiswa dari aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat menggedor Polda NTB, Jumat (22/4/2022). Mereka menyoroti maraknya teror panah marak di Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu.
Mahasiswa menuding Polda NTB gagal menjaga situasi Kamtibmas. “Korban akibat teror panah misterius berjatuhan di Kabupaten dan Kota Bima serta Dompu. Aksi pemanah misterius ini meresahkan masyarakat. Polda NTB tidak boleh membiarkan daerah mencekam dengan maraknya teror panah,” ungkap orator aksi, Abdullah Hadid.
Ia mengatakan, maraknya kasus teror panah mengindikasikan lemahnya fungsi kepolisian dalam menjaga dan melindungi masyarakat. “Teror Panah semakin hari semakin meningkat. Kami mendesak Kapolres Bima, Kapolres Bima Kota dan Kapolres Dompu untuk mengusut tuntas pelaku teror panah,” desaknya.
Baca Juga: Pemuda di Lambu Bima Dipanah, Punggung Tertancap Anak Panah, Motor Pelaku Dibakar
Koordinator Lapangan (Korlap), Aris Munandar mengatakan, aksi pemanahan ini meneror masyarakat. Dia mencontohkan teror panah yang terjadi di Desa Tente, Kecamatan Woha, Bima pada Rabu 9 Maret 2022.
Menurutnya, masyarakat tidak hanya diteror dengan panah, melainkan juga senjata api rakitan hingga bom Molotov di sepanjang jalan hingga Cabang Tente. ’’Tindakan kekerasan dengan berbagai modus ini harusnya menegaskan urgensi penegakkan hukum oleh kepolisian,” tegasnya.
Baca Juga: Pria di Sape Bima Dipanah Orang Tak Dikenal saat Beli Sandal
Sementara, Koordinator Umum (Kordum), Fajar Satria Alam membacakan pernyataan sikap. Yakni meminta Kapolda NTB untuk mengevaluasi Kapolres Kabupaten Bima, Kapolres Bima Kota dan Kapolres Kabupaten Dompu.
“Kami mengecam seluruh tindakan teror dan menyerukan stakeholder yang ada di daerah untuk bersinergi membawa daerah keluar dari teror panah. Kami juga menyerukan ada evaluasi mendalam terhadap pimpinan kepolisian di daerah tersebut,” tegas Fajar.
Baca Juga: Pemuda Asal Simpasai Dompu Dipanah Orang Tak Dikenal, Anak Panah Menancap di Lengan
Sebagai informasi, aksi ini melibatkan mahasiswa dari Himpunan Pelajar Mahasiswa Woha (HIPMAH), Ikatan Mahasiswa Hukum Nggahi Rawi Pahu (IMAHUNGGARAPA), Ikatan Pelajar Mahasiswa Kempo (IPMK), dan Ikatan Mahasiswa Bima Komisariat Sanggar Mataram (IMBI-Kasama). (sm)