Katada.id, Dompu – Ratusan hektar lahan tebu milik PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) di kaki Gunung Tambora, Kabupaten Dompu terbakar. Api berasal dari luar kawasan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan pabrik tebu tersebut. Akibat kebakaran di sekitar Desa Soritatanga Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu ini, perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar. Diperkirakan mencapai Rp 10 miliar.
Kebakaran itu terjadi Sabtu (19/10). Api awalnya berasal dari kawasan HGU Milik Usaha Tani Lestari (UTL). Api melalap tumbuhan tumbuhan kering sehingga cepat merambat. Karena tak bisa dikendalikan, api masuk ke dalam kawasan pintu tujuh.
Muhammad Haryanto selaku Manajer External Relation PT. SMS menuturkan, api semakin membesar hingga sekitar Pukul 16.00 Wita dan mulai masuk ke pintu enam yang hingga ke pintu dua yang merupakan kawasan HGU perusahaannya. “Hingga Pukul 16.00 Wita, api sudah masuk ke pintu enam yang merupakan kawasan HGU milik PT.SMS,” terangnya, Minggu (20/10).
Aparat TNI, Polri, Balai Taman Nasional Gunung Tambora diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api. Pihaknya juga mengerahkan mobil pemadam kabakaran. “Empat armada kami keluarkan semua sampai kemarin malam,” kata Haryanto.
Namun diakui api sudah mengganas sehingga upaya pemadaman semakin sulit. Sampai akhirnya api berhasil dijinakan sekitar Pukul 23.00 Wita. Timnya yang terjun ke lokasi memperkirakan, kawasan yang terbakar mencapai 300 hektar.
“Kalau dilihat di lokasi, lahan tebu PT. SMS yang terbakar mencapai 300 hektar. Rinciannya, pintu 3, 4, 5, 6 yang terbakar 100 hektar. Sedangkan di pintu dua sebanyak 200 hektar,” rincinya.
Dampak kebakaran hebat ini, pihaknya merugi dalam jumlah yang sangat besar mencapai Rp 10 miliar. Namun pada prinsipnya, kejadian itu tidak berdampak pada operasional, karena HGU masih jauh lebih luas dibandingkan dengan titik kebakaran. “Syukurinya, tidak ada korban dalam kejadian ini,” ucapnya.
Sementara pihak aparat TNI dan Polri bahu membahu turun tangan membantu. Kapolsek Pekat Polres Dompu, Ipda Abdul Malik menjelaskan, sumber api berasal dari sebelah Utara HGU kawasan PT UTL yang digarap masyarakat sekitar. Api melebar luas di kawasan lahan tebu milik PT SMS. “Karena anginnya bertiup kencang, akhirnya api kemudian merambat ke lahan Tebu milik PT SMS,” bebernya.
Hingga sore sekira pukul 17.30 Wita, api merambat menuju savana Doromboha. Petugas hingga malam hari berusaha menuntaskan pemadaman api.
Sementara Danramil 1614-05/Pekat Kapten Kav M. Kasim mengatakan api terus menjalar, hingga jarak dengan barak PT. SMS sudah mencapai sekitar satu kilo meter. Selain medannya sulit dilalui, mobil tangki air milik perusahan, juga karena tiupan angin yang kencang membuat tebu semakin lunak dijilat api.
“Akhirnya sekitar pukul 21.00 sampai Pukul 23.00 Wita, pihaknya bersama masyarakat setempat dibantu PT.SMS berhasil memadamkan si jago merah,” katanya. (rif)