Kota Bima, katada.id – Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bima semakin dekat. Sejumlah calon potensial mulai muncul di panggung politik, masing-masing dengan latar belakang yang berbeda.
Diketahui, ada sederet nama menyatakan maju dalam Pilwalkot Bima. Seperti H. A. Rahman, Feri Sofiyan, H. Azhari, Muhamad Syafrudin, Alfian Indra Wirawan, Ryan Kusuma Permadi, dan Mohammad Rum.
Munculnya nama-nama tersebut, Pilwalkot Bima November 2024 nanti diprediksi akan menjadi pertarungan sengit.
Dari sederet nama tersebut, salah satu latar belakang yang menarik untuk ditelisik adalah harta kekayaan mereka.
Berikut rangkuman harta kekayaan calon potensial Wali Kota Bima versi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.
Azhari
H. Azhari menjadi salah satu yang menyatakan maju sebagai calon Wali Kota Bima. Mantan Inspektur Inspektorat dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima ini bakal maju lewat bendera Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketua Dewan Pakar PKS Kota Bima ini menjadi bakal calon wali kota paling tajir. Berdasarkan LHKPN 2022, total Kekayaannya mencapai Rp 17.734.300.000. Terdiri dari Tanah dan Bangunan Rp 17.670.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 60.000.000, kas dan setara kas Rp 4.300.000
A. Rahman
Salah satu figur kuat yang mencuat namanya menjadi calon Wali Kota Bima adalah A Rahman Abidin. Anggota DPRD NTB dari Partai Demokrat ini sudah memberikan sinyal akan maju di Pilkada Kota Bima 2024.
Keinginan Eks Wakil Wali Kota Bima semakin menguat karena tidak mengikuti Pileg DPRD NTB Tahun 2024.
Versi LHKPN tahun 2022, A Rahman tercatat memiliki kekayaan Rp 7.188.604.875. Dengan rincian, tanah dan bangunan Rp 6.880.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 155.000.000, kas dan setara kas Rp 333.428.823 . Ia juga tercatat memiliki hutang Rp 290.823.948
Feri Sofiyan
Ketua DPD PAN Kota Bima Feri Sofiyan salah satu calon kuat yang akan maju dalam Pilwalkot Bima 2024. Di bawah kepemimpinannya, PAN berhasil meraih 5 kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kota Bima 2024.
Melirik kekayaannya, ia mengantongi harta senilai Rp 4.879.400.000 berdasarkan LHKPN tahun 2022. Angka tersebut akumulasi dari harta kekayaannya berupa tanah dan bangunan Rp 4.520.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 550.000.000 , harta bergerak lainnya Rp 1.000.000 , kas dan setara kas Rp 10.000.000. Feri juga memiliki hutang Rp 201.600.000
Muhamad Syafrudin
Nama lain adalah anggota DPR RI dapil NTB I M Syafruddin. Ia dikabarkan akan maju di Pilwalkot Bima setelah kandas pada Pileg 2024.
Syafrudin digadang-gadang maju di Pilwalkot Bima lewat kendaraan PAN. Berdasarkan LHKPN tahun 2022, ia memiliki modal kekayaan Rp.4.090.390.752. Terdiri dari tanah dan bangunan Rp 1.330.668.000, alat transportasi dan mesin Rp 1.768.000.000, harta bergerak lainnya Rp 622.125.000, surat berharga Rp 1.000.000, kas dan setara kas Rp 397.802.619, dan hutang Rp 29.204.867.
Alfian Indra Wirawan
Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indra Wirawan disebut akan maju pada Pemilihan Wali Kota Bima. Ketua DPD II partai Golkar Kota Bima ini sudah mendapatkan surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar yang memintanya untuk maju dalam Pilkada Kota Bima 2024.
Ia masuk dalam deretan bakal calon wali kota dengan harta kekayaan mencapai Rp 8.066.961.769. Terdiri dari tanah dan bangunan Rp 7.800.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 225.000.000, harta bergerak lainnya Rp 262.000.000, kas dan setara kas Rp 50.307.671, serta memiliki utang Rp 270.345.902
Mohammad Rum
Pj Wali Kota Bima Mohammad Rum masuk bursa calon Wali Kota Bima. Mantan Kepala Dinas PUPR NTB harta kekayaan senilai Rp 4.093.549.692 versi LHKPN tahun 2023.
Harta mantan Kalak BPBD NTB ini meningkat dibanding tahun 2022 senilai Rp 3.909.983.662.
Ryan Kusuma Permadi
Nama lain, ada nama Ryan Kusuma Permadi. Anak mantan Wali Kota Bima dua periode HM Qurais merupakan Ketua DPC Demokrat Kota Bima yang kini menjabat sebagai DPRD Kota Bima ini.
Dari sekian nama, Ryan menjadi bakal calon ‘termiskin’. Ia tercatat memiliki kekayaan Rp 814.205.402, berdasarkan LHKPN tahun 2022.
Kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan Rp 570.000.000 , alat transportasi dan mesin Rp 114.000.000, harta bergerak lainnya Rp 352.750.000,
kas dan setara kas Rp 33.247.441, dan
memiliki hutang Rp 255.792.039.
(ain)