Mataram, katada.id – Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali memeriksa pengurus cabang olahraga (Cabor) di bawah naungan KONI Kota Mataram.
Lima pengurus cabor dipanggil untuk dimintai keterangan kaitan dengan dugaan korupsi dana hibah KONI Kota Mataram melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram tahun 2021-2023.
Pengurus cabor yang dipanggil adalah Ketua Cabor Kempo/Karate Kota Mataram Didi Sumardi; Bendahara KONI Kota Mataram tahun 2021 M Farid Ghozaly; Ketua Asosiasi Futsal Mataram Novian Rosmana; Ketua Harian Persatuan Panahan Kota Mataram Fauzan Abdullah; dan pengurus cabor PSSI Kota Mataram Hamdi Achmad.
Pemanggilan lima pengurus cabor ini berdasarkan surat perintah penyelidikan Kajari Mataram Nomor: Print-02/N.2.10/Fd.1/04/2024 tanggal 25 Maret 2024. Dalam surat pemanggilan itu, mereka diminta juga untuk membawa dokumen-dokumen berkaitan dengan dana hibah KONI Mataram tahun 2021-2023.
Baca juga: Jaksa Panggil Ketua DPRD dan Mantan Bendahara KONI Mataram
Lima pengurus cabor ini memenuhi panggilan tim Kejari Mataram, Selasa (14/5). Mereka diklarifikasi secara terpisah seputar aliran dana hibah selama 3 tahun. Termasuk dana pembinaan yang didapat tiap cabor.
Kasi Intelijen Kejari Mataram Muhammad Harun Al Rasyid membenarkan adanya pemanggilan lima pengurus cabor. Ia menjelaskan, lima pengurus cabor tersebut telah diklarifikasi. ”Semua hadir (penuhi panggilan, red),” ungkapnya dihubungi katada.id.
Baca juga: Jaksa Kembali Jadwalkan Pemeriksaan Pejabat Dispora dan Pengurus KONI Mataram
Sebagai informasi, Kejari Mataram menelisik dugaan penyimpangan dana hibah KONI Mataram tahun 2021-2023. Informasi yang dihimpun, dana hibah KONI Kota Mataram tahun 2021 dari Pemkot Mataram mencapai Rp 2 miliar. Kemudian tahun 2022, KONI Kota Mataram kembali mendapatkan hibah Rp 3,5 miliar.
Sedangkan, di tahun 2023 Pemkot Mataram memberikan hibah Rp 10 miliar. Karena saat itu Kota Mataram menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB.
Baca juga: Firadz Akan Dipanggil Lagi Terkait Dugaan Korupsi KONI Mataram
(ain)