Mataram, Katada.id – Tim buru sergap Polda NTB menangkap pelaku perampokan disertai persetubuhan sekitar pukul 12.00 Wita, Kamis (5/12). Pelaku bernama Azhar alias Kapten (43) warga Dusun Sayong Baru, Desa Cendimanik, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat di rumah mertuanya di Desa Cendimanik.
Saat penangkapan, petugas Jatanras Ditreskrimum Polda NTB mengambil tindakan terukur dengan menembak kakinya. Karena pelaku berusaha kabur dan melawan petugas.
“Pelaku ini otak pencurian dengan kekerasan. Dia beraksi bersama lima rekannya yang sebelumnya telah ditangkap,” kata Kanit Jatanras Iptu Lalu Eka Arya M, SH. MH di RS Bhayangkara Polda NTB.
Kapten bersama lima rekannya tercatat telah melakukan aksi perampokan. Di antaranya pada Senin (17/12/2018) lalu di Dusun Lingkok Joet Desa Cendimanik. Kawanan rampok ini menyatroni rumah korban SR.
Saat itu korban sedang tidur dan mendengar suara ribut di luar rumahnya. Korban keluar kamar dan melihat pelaku berjumlah enam orang yg semuanya menggunakan cadar.
“Korban masuk lagi ke kamar untuk bersembunyi. Sementara pelaku mengambil motor dan barang-barang milik korban berupa HP, BPKB, serta uang,” terangnya.
Tidak hanya menguras barang korban, pelaku melampiaskan nafsu bejatnya. “Pelaku memperkosa korban setelah mengambil barang-barang korban,” ujarnya.
Pada hari yang sama juga, pelaku beraksi di Dusun Lingkok Joet Desa Cendimanik. Di situ para pelaku mendobrak pintu rumah korban NU. Satu orang masuk ke dalam rumah korban dengan membawa parang dan senjata api serta mengambil barang-barang milik korban berupa STNK motor Jupiter MX, HP dan uang tunai Rp 1.050.000.
“Setelah mengambil barang, pelaku melakukan pemerkosaan terhadap korban,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan dari para pelaku yang sudah ditangkap sebelumnya, kata Arya, Kapten ini otak sekaligus perencana aksi perampokan. Selama 1 tahun setelah kejadian pelaku melarikan diri dan bersembunyi di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. “Kami dapat informasi pelaku kembali ke rumahnya, Rabu (4/12),” bebernya.
Selanjutnya tim bergerak ke lokasi persembunyian pelaku, tepatnya di rumah mertua pelaku. Setengah jam mengintai, petugas akhirnya mengepung lokasi penangkapan.
“Pelaku berusaha melawan petugas sehingga tim melepaskan tembakan peringatan. Saat pelaku berusaha melarikan diri anggota melepaskan tembakan terukur yang melumpuhkan pelaku,” ungkapnya sambil menjelaskan pelaku saat ini telah dirawat di RS Bhayangkara. (rif)
Sadiss