Mataram, katada.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB akan mengadakan perekrutan 150 relawan pengawas Pemilu di Media Sosial (Medsos).
“Perekrutannya dalam waktu dekat,” kata Ketua Bawaslu NTB Itratip di hotel Lombok Raya, Rabu (21/8).
Itratip menjelaskan dinamika Pemilu juga berpengaruh terhadap kecepatan informasi di media sosial. “Justru banyak dinamika di lapangan, biasanya isu dikelola di media sosial,” katanya.
Dia juga menambahkan konflik sejauh ini belum terlihat. “Tetapi saling serang antar relawan atau pendukung sudah mulai kelihatan,” paparnya.
Itratip juga menjelaskan, berdasarkan pantauan, isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) rawan dipolitisasi. “Isu primordialisme atau fanatisme etnis yang itu bisa memicu gesekan di masyarakat kita,” bebernya.
Ia mengatakan, NTB terdiri tiga etnis besar, yakni Sasak, Samawa, dan Mbojo. Karena itu, Itratip berharap paket pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang mengkolaborasikan antara etnis dari tiga suku menjaga persatuan saling menghargai.
“Tidak boleh, perbedaan etnis di NTB ini dipolitisasi ya secara berlebihan,” harap pria asal Lombok Utara itu. (com)