
Lombok Tengah, katada.id – Musyawarah Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Alumni (Muspim PP IKA) Pondok Pesantren Almansyuriah Bonder Lombok Tengah menetapkan Zamroni Aziz sebagai ketua umum terpilih secara aklamasi untuk periode 2025-2030. Pemilihan berlangsung di Batujai, Selasa (19/3).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) NTB itu didukung penuh oleh forum Ahlul Ahli Wal Aqdi (Ahwam) dan seluruh alumni yang hadir.
Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menilai keterpilihan Zamroni sebagai hal yang langka. “Ini langka. Alumni pondok seperti Pondok Almansyuriah ini, alumninya bisa duduk sebagai Kakanwil Kemenag. Harus muncul Zamroni – Zamroni lain,” ujarnya.
Gubernur juga menyoroti posisi Ketua Yayasan Almansyuriah, Baiq Mulianah, yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB. “Jarang-jarang rektor perempuan,” sebutnya.
Miq Iqbal menegaskan, meskipun berbasis di pedesaan, pesantren harus mampu berpikir global. “Pondok pesantren kita berada di level lokal, tetapi berpikirnya global. Living locally, thinking globally ini adalah ciri khas kuat pesantren-pesantren di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, lulusan pesantren telah banyak melahirkan pemimpin besar, dari nasional hingga internasional. “Dari Soekarno, seorang santri alumni H.O.S Cokroaminoto lalu menjadi presiden. Ada (Mohammad) Hatta, nyantrinya di Padang Panjang jadi Wapres. Di tingkat internasional ada presiden Turki, Erdogan. Selain alumni pesantren juga seorang hafiz,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kemandirian ekonomi pesantren. “Harapan kita, kalau pesantren-pesantren ini mandiri secara ekonomi, maka martabatnya akan terjaga, dan martabat dakwah kita juga akan terjaga,” tambahnya.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren NU Al Manshuriah, Baiq Mulianah, meminta alumni untuk tetap menjaga silaturahmi dan memperkokoh persatuan. “Apa yang menjadi wasiat guru-guru kita selalu diingat dan juga disebarkan,” pesannya.
Zamroni Aziz, sebagai ketua terpilih, menegaskan bahwa alumni Almansyuriah telah berkontribusi di berbagai bidang. “SDM kita luar biasa, tidak hanya (berkiprah) di NTB tapi di provinsi lain. Dulunya hanya jadi santri biasa, tapi setelah pulang mereka jadi orang-orang besar,” ujarnya.
Zamroni juga mengingatkan agar alumni tetap bangga menjadi bagian dari Almansyuriah dan terus memberikan kontribusi. “Mohon maaf kita ini alumni besar,” tegasnya. (rl)