Mataram, katada.id – Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan Kasim menyoroti persoalan DAK, terutama pembangunan Rumah Sakit (RS) Mandalika yang masih jauh dari 100 persen.
Hamdan mengatakan, pembangunan RS Mandalika dengan anggaran Rp 11 miliar ini molor 112 hari. “Saya kira salah satu contohnya Rumah Sakit Mandalika itu sangat berdampak terhadap masyarakat. Gedung rawat inap ini yang bersumber dananya dari DAK. Sampai hari ini belum selesai, saya sudah hitung sudah molor 112 hari,” kata dia.
Padahal menurutnya, proyek tersebut sudah dilakukan adendum sebanyak dua kali. “Sudah addendum dua kali. Tetap juga molor,” tegasnya.
Ia berharap Gubernur NTB menempatkan orang-orang profesional pada dinas DAK yang bermasalah seperti di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB.
“Catatan saya. Saya berharap Pak Gubernur menempatkan orang yang benar-benar bisa profesional dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya,” tegas dia.
Ia menambahkan akan menerima siapapun orang yang lebih profesional dan bertanggung jawab yang diputuskan Gubernur NTB. “Bahwa orangnya siapa? Pak Gubernur lebih tahu,” kata dia. (din)