Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerah

Gandeng Bulog, Pemkab Bima Luncurkan Bantuan 941 Ton Beras Untuk Warga

×

Gandeng Bulog, Pemkab Bima Luncurkan Bantuan 941 Ton Beras Untuk Warga

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Bima, Irfan Zubaidy Melepas Truk Pengangkut Beras Untuk Warga (Istimewa)

Bima, Katada.id–Pemkab Bima secara resmi meluncurkan penyaluran bantuan beras cadangan pemerintah, Kamis (17/7) di Kantor Bupati Bima. Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo demi penanggulangan krisis pangan, gejolak harga, serta dampak bencana alam dan sosial.

Total bantuan mencapai 941,48 ton beras untuk 47.074 penerima manfaat, yang tersebar di sejumlah kecamatan. Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan Zubaidy, secara simbolis melepas armada truk pengangkut beras sebagai tanda dimulainya pendistribusian bantuan.

Example 300x600

Dalam kesempatan itu, Wabup ia menyampaikan bahwa penyaluran bantuan pangan ini bersifat sementara, namun sangat penting dalam membantu masyarakat kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, khususnya pangan.

“Meskipun belum mampu menyelesaikan seluruh persoalan ekonomi masyarakat, langkah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kondisi warga. Ke depan, kami akan terus mengupayakan berbagai intervensi program untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Adel Linggi Ardi, SE, Kepala Dinas Sosial Tajudin, SH., M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. H.M. Natsir, serta pimpinan Perum Bulog Bima dan jajaran pejabat terkait.

Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Ir. H.M. Natsir menegaskan bahwa instansi yang dipimpinnya akan terus berkontribusi dalam memperkuat sistem distribusi pangan, serta mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Distribusi yang tepat sasaran akan membuka peluang bagi masyarakat untuk lebih mandiri, baik dalam hal pendapatan maupun ketahanan pangan rumah tangga,” jelasnya.

Sebagai informasi penyaluran bantuan itu didasarkan pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Kementerian Sosial. Kegiatan itu menggandeng Perum Bulog, agar program tersebut tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembangunan ekonomi masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (*)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *