Lombok Utara, katada.id – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (BEM UMMAT) menunjukkan peran nyata sebagai agen perubahan. Hal itu dilakukan melalui program Mahasiswa Berdampak di Desa Medana, Lombok Utara.
Program itu didanai Kementerian Diktisaintek. Mengangkat tema, “Inovasi Pengelolaan Limbah Tani dan Ternak Melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna dan Manajemen Usaha Berbasis Digital di Desa Medana, Kabupaten Lombok Utara.”
Kegiatan tersebut menegaskan bahwa mahasiswa tidak saja harus aktif di kampus, tetapi juga berkontribusi langsung dalam pemberdayaan masyarakat secara langsung dan berkelanjutan.
Ketua BEM UMMAT, Supriadin, menyampaikan bahwa program itu, bentuk kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan pemerintah desa. Terutama, mengembangkan inovasi berbasis teknologi, mengatasi permasalahan limbah pertanian dan peternakan, serta membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.
“Kami berterima kasih atas kerja sama semua pihak yang telah membantu merealisasikan kegiatan ini. Semoga program ini memberi manfaat luas bagi masyarakat, dan ke depan BEM UMMAT akan terus melaksanakan kegiatan serupa,” ujarnya, Minggu (12/10).
Dosen pendamping kegiatan, Muanah, S.TP., M.Si., menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat.
“Program ini menjadi bagian dari pengabdian kampus yang menghadirkan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan pemerintah desa. Harapannya, kegiatan ini dapat membawa dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat,” jelasnya.
Kepala Desa Medana, Lalu Didik Indra Cahyadi, mengapresiasi kehadiran BEM UMMAT dan berkomitmen menindaklanjuti hasil program.
“Jika program ini berhasil, kami akan lanjutkan sebagai model pengelolaan limbah yang bisa diterapkan di seluruh wilayah desa,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Rektor III UMMAT, Dr. Erwin, M.Pd turut hadir, mewakili Rektor UMMAT. Ia juga menegaskan komitmen kampus membangun sinergi dengan masyarakat.
“Program Mahasiswa Berdampak ini, stimulan untuk membangun kesadaran lingkungan dan mengimplementasikan inovasi energi baru dan terbarukan di tingkat masyarakat,” katanya.
Kegiatan berlangsung hangat dan interaktif, dihadiri perangkat desa, aparat keamanan, serta masyarakat setempat. (*)