Mataram, katada.id – Inspektorat Jenderal (Itjen) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI turun ke Universitas Mataram (Unram) menjelang pemilihan rektor, Selasa (4/11).
Setiba di universitas ternama di NTB ini, tim Itjen Kemendikbudristek menggelar pertemuan tertutup ruang sidang rektor di gedung Rektorat Unram.
Pantauan media ini, pertemuan tertutup itu berlangsung hingga pukul 17.25 Wita dan diikuti Rektor Unram Prof. Bambang Hari Kusumo.
Pertemuan diduga berkaitan dengan penjatuhan sanksi etik terhadap guru besar Fakultas Kedokteran Unram.
Salah satu perwakilan Itjen Kemendikbudristek yang dikonfirmasi mengenai pertemuan tersebut buru-buru pergi meninggalkan ruangan usai pertemuan.
Ketika diwawancara, ia enggan berkomentarbisa. “Maaf. Tidak bisa,” kata seorang tim Itjen Kemendikbudristek.
Sebelumnya, bagian staf di lobi lantai satu gedung Rektorat Unram mengatakan bahwa pertemuan Rektor Unram dengan itjen dilakukan sejak pagi hari. “Tadi pagi kegiatan itu,” kata seorang staf.
Rektor Universitas Mataram, Prof. Bambang Hari Kusumo tidak terlihat usai pertemuan tersebut. Dihubungi via pesan singkat WhatsApp, Prof. Bambang belum menjawab.
Kepala Humas Unram Dr. Khairul Umam mengaku tidak mengetahui mengenai pertemuan tersebut. Karena ia tidak mengikuti pertemuan tertutup di lantai dua gedung rektorat Unram itu. “Saya kebetulan tidak ikut tadi, karena ada rapat lain di MIH (Magister Ilmu Hukum),” jelasnya dikonfirmasi katada.id.
Lebih lanjut, ia menyarankan Humas lain bernama Alen Tifani. Namun saat di konfirmasi, Alen Tifani mengatakan juga tidak memperoleh informasi kegiatan tersebut. “Mohon maaf sebelumnya, kami humas tidak mendapatkan informasi terkait kegiatan tersebut,” kata dia melalui pesan WhatsApp. (*)













