Malang, katada.id – Rombongan pers trip Jawa Timur didampingi perwakilan Dinas Kominfotik dan Disnakertrans NTB mengunjungi UPT BLK Singosari, Malang, Kamis (13/11) lalu.
Kunjungan ke UPT BLK pertama di Indonesia yang di bangun tahun 1953 dan diresmikan tahun 1957 itu dalam upaya melihat program dari UPT BLK Singosari, Malang itu.
Kepala UPT BLK Singosari, Isman Widodo, mengatakan tiap tahun menargetkan pelatihan ribuan peserta.
“Yang mengikuti pelatihan kita kurang lebih dalam satu tahun itu seribu orang,” kata Isman Widodo.
Menurutnya, dari jumlah tersebut BLK Singosari mendapat target penempatan sekitar 75 persen dari total peserta yang dilatih. “Tahun ini kita mendapat jatah itu sekitar 75 persen dari yang kita latih,” tambahnya.
Untuk mencapai target tersebut, BLK Singosari aktif membangun jejaring dengan berbagai pihak, baik perusahaan maupun lembaga pemerintah.
“Alhamdulillah kita juga sudah bekerjasama dengan mitra kita, kemudian kita juga membentuk forum komunikasi lembaga pemerintah dengan industri,” jelas Isman.
Rapat Evaluasi Rutin dan TNA ke Perusahaan
Isman menerangkan pihaknya secara berkala melakukan pertemuan dengan perusahaan untuk membahas kebutuhan tenaga kerja dan penyelarasan kurikulum pelatihan. Pertemuan tersebut dilakukan setiap tiga bulan sekali.
“Selain itu, pihaknya juga sering melakukan rapat-rapat pertemuan atau kita membahas masalah penempatan dan skema pelatihan yang dibutuhkan oleh perusahaan, itu sekitar 3 bulan sekali,” katanya.
“Kita juga sering mengadakan TNA (Training Needs Analysis) ke kunjungan kepada perusahaan-perusahaan,” lanjutnya.
Ia menambahkan, BLK Singosari juga dibantu oleh petugas pengawasan untuk melakukan pengecekan langsung kebutuhan tenaga kerja di perusahaan. Informasi tersebut menjadi dasar penyusunan paket pelatihan.
“Sebelum pelatihan, kami mencari informasi kaitan perusahaan yang membutuhkan TNA kerja. Spesifikasi atau kejuruannya apa yang dibutuhkan. Setelah kita mendapat informasi kita langsung untuk paket pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri,” ujar Isman.
Buka Delapan Kejuruan Utama
Saat ini BLK Singosari membuka delapan kejuruan utama yang bisa diikuti masyarakat.
“Kalau kejuruan kan ada listrik, ada las, terus ada manufaktur, otomotif, businessman, terus ada TIK, bangunan, dan aneka kejuruan,” katanya.
Isman menjelaskan, setiap kejuruan tersebut memiliki sub-kejuruan dengan materi yang lebih spesifik. “Jadi dari delapan kejuruannya itu ada sub-kejuruan. Sub kejuruan ini banyak,” ungkapnya.
Sediakan Fasilitas dan Pelatihan 33 Hari
Setiap peserta pelatihan mendapat fasilitas lengkap mulai dari seragam, perlengkapan belajar, hingga konsumsi.
“Jam pelajaran itu kita berikan kepada masyarakat itu rata-rata itu 33 hari jam kerja,” jelasnya.
Selain materi dan praktik, peserta juga mendapatkan kelengkapan selama mengikuti pelatihan. “Pihaknya juga menyediakan seragam pelatihan, termasuk juga kaos untuk olahraga, terus ada tas. Terus makan siang, itu semuanya kita tanggung saat pelatihan,” kata Isman. (*)













