Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

Dua Tenaga Medis Lombok Barat Dinyatakan Positif Covid-19

×

Dua Tenaga Medis Lombok Barat Dinyatakan Positif Covid-19

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi tenaga medis yang menangani pasien covid-19. (Foto Antara)

Lombok Barat, katada.id – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan, dua orang tenaga medis telah dinyatakan positif terinfeksi covid-19.

“Covid-19 ini tidak memandang usia dan status seseorang. Di Lombok Barat saja dua orang tenaga medis sudah positif Covid-19,’’ katanya saat memimpin Apel Siaga Pasukan Berskala Besar di Kawasan Bundaran Giri Menang Gerung, Sabtu malam (23/5).

Example 300x600

Selanjutnya 10 tenaga medis lainnya saat ini masih dikarantina untuk dua minggu ke depan. Untuk itu pihaknya tidak akan pernah lelah mengimbau masyarakat agar tidak menyepelekan ancaman bahaya Covid-19 ini.

’’Kita khawatir kalau masyarakat tetap abai, tak peduli dengan protokol kesehatan, justru penyebaran virus di daerah kita ini akan semakin meluas,” tegasnya.

Ia membandingkan di Pulau Jawa yang juga sudah banyak tenaga medisnya terkena Covid-19 ini dan saat ini mengalami kekurangan tenaga medis. “Karena itu kita minta kepada masyarakat untuk selalu patuh terhadap imbauan pemerintah,” imbaunya.

Melihat penyebarannya saat ini, bagi Fauzan Khalid sudah mengkhawatirkan. Sampai saat ini katanya, sudah 92 orang sudah terinfeksi walaupun sebagiannya telah sembuh.

“Dua di antaranya tenaga kesehatan. Sebelumnya tenaga kesehatan kita sudah dikarantina 10 orang. Ini artinya tenaga medis kita bagi penanganan Covid-19 di Lobar berkurang 12 orang. Dalam kondisi tenaga kesehatan yang minim maka dibutuhkan usaha yang lebih lagi untuk pencegahan,” kata Bupati.

Bupati juga berpandangan tidak ada wilayah di Lombok Barat yang pasti zona hijau. Jadi ini peran masyarakat untuk tidak menciptakan kerumunan dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

’’Jika sampai wabah ini tidak bisa dikendalikan, jangankan Lombok Barat, negara saja bisa bangkrut jika ekonomi tidak berjalan, fokus anggaran hanya untuk Covid 19. Terus bagaimana kita mau membangun dan menghidupkan ekonomi masyarakat?,” tanya Fauzan.

Bagi Fauzan, memang cukup dilematis bagi pemerintah dalam situasi saat ini. Namun menurut Fauzan, pilihan untuk keselamatan nyawa dari penyakit mematikan ini adalah pilihan yang utama dan realistis bagi pemerintah.

“Itu kenapa kita meminta masyarakat mematuhi himbauan pemerintah. Bukan cuma karena ingin selamat dari bahaya Covid 19, tapi juga biar perekonomian bisa segera pulih,” tegas mantan Ketua KPUD NTB itu. (one)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *