Lombok Utara, Katada.id- Sebanyak 3.400 calon penerima Bantuan Presiden (Banpres) UMKM di KLU menerima buku rekening. Buku rekening tersebut digunakan untuk mencairkan Banpres UMKM senilai Rp 2,4 juta.
“Itu tahap pertama yang sudah diverifikasi,” ujar Plh Kepala Diskoperindag KLU H M Najib, Rabu (7/10).
Kata dia, pembagian buku rekening banpres untuk usaha mikro produktif tersebut sudah mulai dilakukan Selasa (6/10). Di tahap pertama ini sudah terverifikasi sebanyak 3.400 UMKM untuk pencairan.
Pembagian buku rekening tersebut, kata Najib, dimulai dari Pemenang hingga Bayan secara bergiliran. Setelah menerima buku rekening tersebut, pelaku UMKM bisa langsung melakukan pencairan ke BRI Tanjung.
“Tahap I ini di Kecamatan Bayan sebanyak 738 UMKM, Kayangan 676 UMKM, Gangga 466 UMKM, Tanjung 496 UMKM, dan Pemenang 407 UMKM,” sambung dia.
Bantuan dari presiden ini disalurkan melalui Kementerian Koperasi. Kementerian Koperasi meminta kabupaten/kota melalui Diskoperindag disalurkan ke masyarakat. Najib mengatakan, kabupaten menyampaikan bantuan tersebut melalui Camat Kepala Desa, dan pendamping usaha.
“Mereka kita minta menjelaskan bahwa bantuan ini adalah bantuan presiden dan tidak ada kaitannya dengan kondisi saat ini, yang di mana daerah kita dalam Pemilukada,” jelas Kepala BKDPSDM KLU itu.
“Bisa dicek dengan surat yang kami kirim ke camat dan desa. Bantuan ini diberikan presiden untuk 1,4 juta UMKM untuk modal usaha,” tambah dia.
Najib membeberkan, Diskoperidag sudah memfasilitasi lebih dari 17 ribu UMKM ke pusat. Angka tersebut cukup banyak karena Bupati Lombok Utara sudah mempermudah perizinan dengan melimpahkan ke camat.
“Makanya prosesnya cepat, dan kita langsung usulkan ke kementerian,” tegas dia.
Ia berharap di tahap selanjutnya akan lebih banyak UMKM yang bisa mencairkan bantuan tersebut. Selain itu ia juga berharap tidak banyak UMKM KLU yang tereliminasi saat verifikasi di pusat.
“Memang sudah ada beberapa juga yang ditolak usulannya karena mungkin memiliki pinjaman atau cicilan di bank,” tandas dia.
Camat Pemenang Suhadman mengatakan, bantuan tersebut sangat diharapkan masyarakat di tengah pandemi ini. Ia juga berharap usulan di Kecamatan Pemenang sebanyak ribuan UMKM bisa terakomodir semua.
Ia meminta masyarakat tidak menyalahkan Pemdes hingga Pemda KLU jika tidak terakomodir. Sebab hal tersebut menjadi kewenangan pusat.
“Kami sudah wanti-wanti ke masyarakat. Kalaupun ada bapak ibu yang tidak masuk namanya, mungkin ada persyaratan yang belum bisa terpenuhi,” tutup dia. (ham).