Anak Bupati Berpeluang Lawan Kotak Kosong di Pilkada Bima, Golkar: Ndak Ada Masalah

0
Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri bersama Ketua DPRD Bima Muhammad Putera Ferryandi, yang juga anak sulungnya. (istimewa/facebook)

Bima, katada.id – Bakal calon Bupati Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Putera Ferryandi diprediksi melawan kotak kosong di Pilkada Bima 2024.

Anak Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri ini diketahui sudah mendaftar di tujuh partai. Kemungkinan, ia akan memborong semua partai yang memiliki kursi gemuk di DPRD.

Sekretaris DPD II Golkar Bima Muhammad Sidik menegaskan bahwa Golkar sudah siap jika nantinya Yandi harus melawan kotak kosong. Namun sejauh ini, ia meyakini bakal ada calon lain yang maju pada Pilkada Bima 2024.

Terlebih lagi, PAN sudah mengeluarkan rekomendasi untuk kadernya maju sebagai calon Bupati Bima. “PAN sudah berikan rekom kepada Ady Mahyudi. Tapi kita sudah siap lawan kotak kosong,” tegas Sidik dihubungi katada.id, Jumat (31/5).

Diketahui, Yandi menjadi satu-satunya yang diusung Golkar sebagai calon Bupati Bima. Tetapi ia sudah melobi sejumlah partai, kecuali PAN dan Gerindra. Karena dua partai ini bakal mengusung kadernya sendiri.

Sidik mengaku, Yandi sudah mendaftar di tujuh partai. Di antaranya, Golkar, PPP, PKB, PDIP, Nasdem, Demokrat. “Kita sudah daftar ke tujuh partai, masih menunggu proses semua,” ujarnya.

Saat ini, Yandi sedang menjalin komunikasi dengan tujuh partai untuk membangun koalisi dalam Pilkada Bima 2024. “Di luar partai itu (PAN dan Gerindra) kita intens bangun koalisi. Untuk rekom belum keluar, semua partai masih berproses siapa yang akan didorong di Pilkada nanti,” ujarnya.

Ia kembali menyinggung kemungkinan lawan kotak kosong. Menurutnya, sementara ini belum bisa pasti Yandi akan menjadi calon tunggal di Pilkada Bima.

“Belum bisa kita pastikan lawan kotak kosong, kita berproses saja. Kalau pun pada akhirnya lawan kotak kosong , ya ndak ada masalah,” katanya.

Ditanya gambaran calon wakil bupati yang mendampingi Yandi, Sidik mengatakan, belum diputuskan dan penetapannya masih panjang. “Kami masih jajaki koalisi dulu. Kalau sudah terbangun semua koalisi, baru kita akan diskusikan mencari wakil yang pas bersama dia (Yandi),” tandas Sidik. (ain)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here