Lombok Utara, Katada.id- Ketua DPRD KLU Artadi alokasikan dana Pokirnya untuk membantu masyarakat yang terdampak gempa 2018 lalu, yang hingga kini tak kunjung mendapatkan bantuan Rumah Tahan Gempa (RTG).
Hal ini dilakukan sebagai bentuk meringankan beban masyarakat juga Pemda dalam rangka mempercepat penyelesaian RTG, juga sebagai pemantik anggota DPRD lainya agar sama- sama menyelesaikan permasalahan yang dialami masyarakat.
“Tahun ini memang saya mengagrakan dari pokir nsaya untuk masyarakat yang terdampak gempa 2018 lalu yang hingga saat ini belum mendapatkan RTG untuk diberikan bantuan RTLH,” ungkapannya , Selasa (27/02/2024)
Ia menjelaskan, di tahun ini di anggarkannya sebesar Rp 175 juta dengan jumlah penerima sebanyak 5 Kepala Keluarga (KK). Masing-masing KK menerima sebesar Rp 35 juta dalam bentuk penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Tidak banyak kita bantu, hanya untuk 5 KK dulu saya anggarkan,” katanya.
Penerima bantuan ini pihaknya memperioritaskan bagi masyarakat yang memang sudah rusak rumahnya, belum punya rumah dan masih tinggal di rumah sementara atau numpang di keluarganya.
Lanjut dia, tidak menuntut kemungkinan di APBD- Perubahan. Pihaknya akan menganggarkan kembali bantuan RTLH ini dari Pokirnya. Bahkan ini akan terus berlanjut hingga tahun yang akan datang di 2025.
“Saya pribadi, setiap tahun nya sudah pasti akan mengganggarkan dari Pokir saya untuk bantuan melalui RTLH ini , untuk membantu masyarakat yang memang belum mendapatkan rumah,” tegasnya.
“Saya berikan bantuan ini untuk mereka yang memang tidak masuk namanya dalam bantuan RTG, dan rumahnya rusak karena gempa,” katanya.
Soal bantuan ini, pihaknya mengaku sudah menyampaikan ke teman -teman satu fraksinya. Bahkan ia mengajak mereka untuk sama-sama membantu masyarakat yang belum mendapatkan bantuan RTG untuk mengurangi bebannya.
“Makanya sekarang saya baru perdana memulainya dengan memberikan 35 juta per unit. Makanya dalam waktu dekat berkas berkas persyaratan sudah kita kirim ke Dinas dan mudahan di April besok sudah bisa di eksekusi” ucapnya
Lanjut dia, ini merupakan trigger untuk teman-teman lainnya. Menurutnya, kalau saja 30 anggota DPR ini mau mengagrakan hal yang serupa dirinya lakukan. Satu DPRD membantu 5 rumah setiap tahunnya, maka akan ada sebanyak 150 rumah yang terbangun setiap tahunnya. Informasi terakhir, ada sekitar 1.400 rumah yang rusak berat yang belum terbangun hingga saat ini.
“Kalau kita cicil dengan bantuan RTLH, ya bisa selesai persolan RTG ini, bila perlu 10 rumah saja perorang per tahunnya , belum lagi bantuan dari Provisi, terus dana reguler dari Pemda jadi selesai sudah RTG ini,” tegasnya.
“Saya adalah yang pertama menganggarkan bantuan seperti ini, saya berharap teman-teman juga bisa mengikutinya,” harapnya. (Ham)