Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerahNasionalPolitik

Banyak Bendungan Mangkrak, Legislator Mori Hanafi Desak Pemerintah Evaluasi Perencanaan

×

Banyak Bendungan Mangkrak, Legislator Mori Hanafi Desak Pemerintah Evaluasi Perencanaan

Sebarkan artikel ini
Anggota DPR RI, Mori Hanafi

Jakarta, katada.id– Anggota Komisi V DPR RI, Mori Hanafi, menyoroti banyaknya proyek bendungan yang dibangun pada masa pemerintahan sebelumnya namun hingga kini belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Kritik itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi V DPR bersama Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo di Kompleks Parlemen, Senin (17/11).

Mori menilai sejumlah bendungan dibangun tanpa perencanaan matang, khususnya terkait jaringan irigasi. Akibatnya, meski menghabiskan anggaran besar, fasilitas tersebut tidak memberi manfaat bagi masyarakat.

“Bendungan banyak dibangun di zaman Pak Jokowi. Tapi hampir semua bendungan itu enggak bisa dipakai sampai sekarang. Enggak ada jaringan irigasinya,” tegasnya.

Ia mencontohkan Bendungan Tanju yang menelan biaya hingga Rp1,4 triliun namun hanya mengairi sekitar 2.250 hektare lahan sawah. Kondisi itu disebutnya sebagai bukti lemahnya perencanaan.

Legislator NasDem ini juga menyoroti masih adanya persoalan lahan yang belum terselesaikan sehingga menghambat operasional beberapa bendungan. Menurutnya, masalah-masalah tersebut merupakan warisan rezim sebelumnya dan bukan kesalahan kepemimpinan saat ini.

“Menurut pandangan saya, pembangunan itu pendekatannya proyek semata, enggak peduli barang itu bisa dipakai atau tidak,” ujarnya.

Mori meminta Kementerian PU lebih selektif dalam merencanakan pembangunan bendungan ke depan, mengingat biaya konstruksi sangat besar dan harus disertai manfaat multipel seperti pengendalian banjir, air baku, perikanan hingga pariwisata.

Ia yakin Menteri PU saat ini dapat bekerja cepat dan tegas untuk memperbaiki kesalahan perencanaan masa lalu. Kritik yang disampaikannya, tegas Mori, merupakan evaluasi konstruktif demi meningkatkan efektivitas pembangunan infrastruktur publik. (*)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *