Mataram, katada.id- Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) NTB, menyayangkan minimnya perhatian Pemerintah Provinsi NTB.
Bagaimana tidak, berangkatnya atlet mahasiswa NTB yang berlaga di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII Semarang, tidak mendapatkan perhatian dan dukungan Pemprov NTB.
Hal itu diungkap Dr. Erwin, M.Pd., ketua II BAPOMI NTB. Menurutnya POMNAS bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan momentum strategis untuk mengharumkan nama daerah. Namun, menurutnya, Pemerintah tidak menunjukkan dukungan nyata.
“Para atlet ini berjuang membawa nama NTB, bukan hanya institusi asal mereka. Mestinya ada dukungan penuh dari Gubernur NTB,” tegas Erwin di Mataram, saat dikonfirmasi katada.id, (18/9).
Dr. Erwin menilai bahwa atlet mahasiswa seyogyanya mendapatkan perhatian khusus. Bahkan menurutnya saat atlet itu berangkat, Pemprov NTB harus melepas secara resmi.
“Itu simbol kepedulian sekaligus motivasi bagi adik-adik mahasiswa kita. Sayangnya hal ini tidak dilakukan,” ujarnya.
Dia kemudian mendesak Gubernur NTB dan DPRD NTB agar lebih serius memperhatikan POMNAS di masa mendatang. Menurutnya, investasi pada generasi muda melalui olahraga adalah bagian penting dari pembangunan daerah.
“Ke depan, Gubernur maupun DPRD NTB harus hadir memberikan dukungan penuh, agar semangat juang para atlet tumbuh dan prestasi mereka bisa benar-benar membawa nama baik NTB di kancah nasional,” tegasnya. (*)
