Jakarta, Katada.id- Belum saja dilantik, Gubernur NTB terpilih Dr HL Muhamad Iqbal mulai memperlihatkan keseriusannya untuk membangun daerah.
Hal ini terbukti saat dirinya langsung melakukan pertemuan dengan Menteri Kabinet Merah Putih, untuk membahas sejumlah isu strategis dalam rangka pembangunan di NTB.
‘Menteri pertama yang ditemui adalah Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi,” ungkap Iqbal Selasa (10/12).
Ia mejelaskan, Mentri perhubungan itu merupakan sahabat lamanya. Dalam pertemuan itupun dirinya mengaku membahas isu yang strategis untuk pembangunan NTB. Yakni rencana penguatan transportasi publik khususnya penggunaan bus listrik yang ramah lingkungan. Kemudian pembangunan pelabuhan penumpang kapal cepat Benoa-Senggigi dan penyelesaian Pelabuhan Penumpang dan Barang di Desa Karumbu, Langgudu, Bima.
“Waktu 5 tahun itu singkat, makanya tidak perlu menunggu dilantik baru mulai kerja,” ujarnya.
Menurutnya, Gubenur adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. Untuk itu langkah komunikasi dan koordinasi yang dilakukan dengan kabinet di kementerian, adalah upaya untuk menyeragamkan visi Presiden dalam menjalankan pekerjaan di daerah.
Seperti penggunaan bus listrik sebagai alat transportasi publik di NTB. Iqbal merasa jangkauannya masih sangat rendah, kondisi ini tentu dikhawatirkan menghambat upaya peningkatan pembangunan pariwisata.
“Karena itu perlu memikirkan alternatif kebijakan untuk mempercepat pengembangan transportasi publik yang ramah lingkungan,” sambungnya.
Kata Iqbal, tidak hanya itu, untuk mendukung pariwisata banyak hal yang harus dibahas. Seperti rencana pembangunan pelabuhan khusus penumpang kapal cepat yang menghubungkan Senggigi dengan Pelabuhan Benoa di Bali. Juga menyiapkan alternatif transportasi cepat di jalur udara Bali-Lombok untuk menghidupkan kembali pariwisata di Senggigi serta Kota Tua Ampenan.
“Pembangunan pelabuhan ini kemungkinan akan menggunakan model kerjasama pemerintah dengan swasta,” jelasnya.
Lanjutnya, terkait pelabuhan di Karumbu, Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima yang dibangun oleh Pemerintah Pusat tersebut, sampai saat ini belum berfungsi secara optimal. Pelabuhan yang berstatus Pelabuhan Nusantara ini baru dipakai hanya untuk pelabuhan kapal-kapal ikan kecil.
“Pelabuhan ini nantinya harus dijadikan pelabuhan penumpang dan barang Bima-Sumba dengan menggunakan kapal ASDP. Ini harus di optimalisasi, karena secara signifikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Bima Selatan,” tandasnya.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Iqbal sebagai Gubernur NTB periode 2025-2030. Senada, Menhub juga merasa sangat penting mengoptimalisasi infrastruktur transportasi yang sudah ada. Serta melakukan penguatan sumber pembiayaan alternatif untuk pembangunan infrastruktur transportasi baru.
“Banyak sekali infrastruktur transportasi yang sudah dibangun tapi belum optimal pemanfaatannya. Ini akan kita optimalkan, kita juga akan dorong sumber pembiayaan alternatif untuk pembangunan infrastruktur baru, termasuk pelibatan swasta,” pungkasnya. (*)
Semoga pertemuan ini menghasilkan keputusan yang baik untuk kemajuan NTB. Untuk lebih memahami ERP yang dapat mendukung pembangunan, simak penjelasannya di sini.