Lombok Utara, Katada.id- Pemda Lombok Utara bersama masyarakat Desa Tegal Maja melakukan penghijauan di Lokoq Sekoah Dusun Leong Timur Desa Tegal Maja, Sabtu (3/7). Destinasi wisata yang berada di pusat ibukota Kabupaten Lombok Utara (KLU) ini ditanami berbagai ribuan pohon untuk pelestarian sumber mata airnya.
Kegiatan penghijauan yang merupakan Gawe Gawah Lokoq Sekoah ini dibuka langsung Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu. Selain itu juga hadir Direktur Utama PDAM Amerta Dayan Gunung Firmansyah, Ketua DPRD Lombok Utara Nasrudin, Kepala Desa Tegal Maja Boby Rahman, pengurus IPNU KLU, hingga tokoh masyarakat setempat Ardianto.
Djohan mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi pengurus IPNU KLU dan mahasiswa KKN Unram tersebut. Menurut dia, sangat penting melestarikan lingkungan hidup khususnya tempat yang memiliki sumber mata air. Salah satunya seperti di Dusun Leong Timur yang merupakan daerah subur.
“Apapun yang kita tanam akan tumbuh dan berhasil, di tempat ini juga memiliki daya tarik wisatawan dengan Air Terjun Lokoq Sekoah yang begitu indah,” tutur dia.
Pascagempa 2018 lalu, beberapa sumber mata air di KLU terdampak. Beberapa di antaranya tertutup oleh reruntuhan sehingga debitnya semakin menurun, bahkan tak mengalir lagi. Sebab itu, dirinya menilai penting untuk menjaga sumber mata air yangada agar tetap eksis sebagai sumber penghidupan makhluk hidup.
Politisi PKB ini mengaku ada banyak potensi sumber mata air yang dimiliki KLU, namun belum tergali sepenuhnya. Dari informasi yang dirinya peroleh, sumber mata air di KLU sebanyak lebih dari 200 titik.
“Ini harus kita jaga untuk keberlangsungan hidup dan kesejahteraan anak cucu kita ke depannya,” tegas dia.
Dalam kegiatan penghijauan tersebut terdapat 2.000 bibit pohon buah-buahan yang akan ditanam. Di antaranya pohon durian, alpukat, dan sirsak. Pohon ini diharapkan nantinya bisa menjadi ciri khas di kawasan tersebut.
Ia berharap seluruh masyarakat Desa Tegal Maja, khususnya Dusun Leong Timur memelihara potensi tersebut dengan baik. Kegiatan penanaman pohon dapat menjaga dan memelihara sumber mata air. Mata air yang terjaga tentu akan berimbas baik bagi kehidupan sehari-hari warga setempat.
“Tentu potensi ini kita pelihara dengan baik. Menanam lebih baik daripada menebang,” pungkas dia.
Sementara itu, Pembina IPNU KLU Feri Herianto Ardi mengatakan, kegiatan tersebut untuk mengajak pemuda di KLU, khususnya Desa Tegal Maja kompak bergerak membangun desa. Sejatinya, pemuda merupakan aset dan penentu arah Desa Tegal Maja ke depannya.
“Penanaman pohon itu bertujuan untuk mengembalikan fungsi hutan kita kembali. Pohon yang kita tanam ada yang produktif dan non produktif,” jelas dia.
Beberapa pohon produktif yang ditanam yakni durian, srikaya dan alpukat. Melalui penghijauan tersebut, pihaknya ingin mengembalikan jati diri warga Tegal Maja yang merupakan penghasil pertanian.
“Kita ingin membangkitkan ekonomi masyarakat berbasis pertanian,” tegas dia.
Di sisi lain, Feri mengaku pihaknya ingin mengangkat potensi pariwisata yang dimiliki. Salah satunya air terjun Lokoq Sekoah agar dibanjiri wisatawan.
“Tentunya Pemda bisa membantu kami dari sisi infrastruktur,” pungkas dia. (ham)
