Lombok Utara, Katada.id- Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu melantik Firmansyah sebagai Direktur Utama dan Simparudin sebagai Dewan Pengawas PDAM Amerta Dayan Gunung, Kamis (27/5). Setelah pelantikan tersebut keduanya diharapkan mampu meningkatkan pelayanan, khususnya air bersih di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Djohan menuturkan, mengingat PDAM juga dibiayai daerah yang bersumber dari uang rakyat, dirinya berharap pengelolaannya mengedepankan aspek akuntabilitas. Baik dalam pengelolaan keuangan dan aspek operasional.
“Sebab aspek-aspek tersebut menentukan kinerja Perumda Amerta. Makanya ini dengan Dirut baru, maka harus dengan semangat yang baru,” ujar dia.
Politisi PKB ini juga berharap pada Dewan Pengawas yang merupakan perwakilan Pemda, berperan aktif melakukan pengawasan, pengendalian dan pembinaan. Terutama pada kepengurusan dan pengelolaan managerial PDAM. Dewan Pengawas diminta harus mampu memberikan pertimbangan dan saran pada Pemda untuk perbaikan dan pengembangan Perumda tersebut kedepannya.
“Untuk memenuhi harapan kita semua dan harapan masyarakat kita,” sambung dia.
Djohan mengaku sangat paham kondisi keberadaan air bersih saat ini. Beberapa tahun terakhir dirinya melihat kondisi perusahaan sangat menurun. Hal ini terlihat dari pendapatannya yang juga sangat menurun.
“Ini adalah tantangan bagi direktur dan badan pengawas, bagaiamana mengawal perusahaan ini sebaik-baiknya sehingga mampu berjalan sesuai yang diinginkan,” jelas dia.
“Manfaatkan semua kekuatan yang ada di perusahaan daerah ini untuk dapat melayani masyarakat secara keseluruhan, dan berikan pelayanan yang sebaiknya,” tegas dia.
KLU akan berusia 13 tahun pada Juli mendatang. Sebab itu diperlukan banyak kreativitas dan insiatif untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
“Saya yakin dan percaya saudara yang dipilih dan memimpin untuk mengelola PDAM ini,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Amerta Dayan Gunung Firmansyah mengatakan, pihaknya akan mencoba untuk mengevaluasi semua kegiatan maupun program yang akan dilakukan tahun ini.
Sedangkan persoalan perusahaan yang sedang berpolemik di Gili Trawangan (TCN, Red), pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemda untuk menentukan langkah yang akan tempuh.
“Karena memang perencanaan dan langkah strategis yang harus kami kordinasikan dengan kepala daerah tentunya,” jelas dia.
“Dalam waktu dekat ini juga kami akan rapat koordinasi dengan Dewan Pengawas dan seluruh karyawan PDAM agar solid dan kompak,” pungkas dia. (ham)