Bima, katada.id – Polres Bima masih memburu 9 orang terduga pelaku pemerkosaan siswi SMA inisial J, warga salah satu desa di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Polisi juga sudah mengantongi identitas 9 orang. Hingga kini, keberadaan para pelaku masih diselidiki. ’’Kemana pun terduga pelaku kabur, kami akan kejar,’’ tegas Kabag Ops Polres Bima, Kompol Herman kepada wartawan, Jumat (5/8/2022).
Ia menerangkan, anggota saat ini masih melakukan pengejaran terhadap 9 terduga pelaku, baik secara langsung maupun dengan penggalangan melalui keluarga. ’’Identitas terduga pelaku sudah dikantongi, berdasarkan pengakuan korban,’’ terangnya.
Terkait informasi yang beredar di media sosial bahwa pelaku melarikan diri, ia meminta masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum pasti. Karena, menurutnya, akan menambah masalah baru.
’’Kalau belum pasti, jangan dipsoting, karena itu bisa menambah kekacauan di wilayah,’’ harapnya.
Herman juga mengimbau kepada kepada masyarakat agar tidak berstatemen memperkeruh suasana dan menyebarkan informasi yang bukan dari sumber dari yang pasti.
’’ Percayakan kepada kepolisian. Berikan waktu kepada aparat untuk mengungkapkan kasus ini dan menangkap terduga pelaku. Kalau ada yang tahu keberadaan terduga pelaku, laporkan ke kami,’’ imbau Herman.
Sebagai informasi, gadis remaja inisial J digilir 9 pria. Korban ditarik lalu diperkosa di sebuah rumah kosong di salah satu desa di Monta saat nonton MTQ, Sabtu malam (30/7/2022).
Kasus pemerkosaan itu terjadi sekitar pukul 22.30 Wita. Bermula saat korban sedang nonton MTQ lalu diajak jalan-jalan oleh salah satu pelaku inisial AL, 18 tahun. Namun, belakangan korban dibawa ke sebuah rumah kosong di salah satu desa d Monta.
Di rumah tersebut terdapat 12 pemuda yang sedang nongkrong. Empat diantaranya remaja perempuan yakni inisial NT, YN, SH baru tamat SMA dan inisial CN, pelajar SMP.
Melihat banyak pria, korban sempat gugup. Tetapi, ditarik paksa oleh pelaku AL dan dibawa masuk ke dalam rumah. Saat itu juga korban diperkosa secara bergilir.
Saat itu korban hanya mengenali AL dan satu pelaku lain inisial DY serta remaja perempuan YN
Usai memperkosa korban, para pelaku kabur hingga kini belum ditemukan. Korban pun menceritakan hal itu ke orang tuanya kemudian dilaporkan ke Polsek Monta, Selasa (2/8). (red)