Lombok Utara, Katada.id- Setelah di muara pantai Lempenge, kini DLHPKP melakukan penghijauan di rest area Kayangan dan penanaman mangrove di Pantai Beraringan Kayangan. Sebanyak dua ribu bibit pohon mangrove disiapkan untuk mencegah terjadinya abrasi yang semakin parah di KLU.
“Menanam pohon menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga kelestarian alam. Karena jika kita menjaga alam, maka alam juga akan menjaga kita,”ujar Sekda KLU H Suardi usai penanaman mangrove, Jumat (3/7).
Kata dia, Pemda saat ini menggencarkan upaya melestarikan alam, khususnya di kawasan pesisir . Itu bertujuan untuk meminimalisir terjadinya abrasi akibat pemanasan global.
“Kita bisa lihat sekarang ini tidak sedikit pantai kita yang mengalami abrasi. Sehingga sangat perlu kita tanami kembali bahkan memperbanyak kembali pohon mangrove yang memang sudah diuji bisa mencegah abrasi itu sendiri,”jelas dia
Menurut Sekda, pohon mangrove juga bisa bermanfaat bagi ekonomi masyarakat. Artinya, dengan semakin banyak habitat baru yang muncul seperti kepiting dan lainnya nantinya untuk bisa tangkap masyrakat untuk ekonominya.
“Tentunya lokus-lokus yang di fokuskan itu tidak terganggu oleh aktifitas masyarakat yang ingin berwisata dipantai. Namun mangrove juga bisa dijadikan lokasi wisata juga nantinya dan dikelola masyrakat,”pungkas dia
Sementara itu, Kepala DLHPKP KLU M Zaldy Rahardian ST mengatakan, program penanaman pohon mangrove difokuskan dibeberapa lokasi. Saat ini sudah ada sekitar 1.300 pohon mangrove yang ditanam di dua loksi berbeda.
“ Lokasi pertama kita tanam 1000 pohon di kawasan pantai Lempenge Gangga, sekarang ini sekitar 300 pohon kita tanam di kawasan pantai Beraringan Kayangan dan rencana selanjutnya kita akan tanam 700 pohon di pantai Tampes Kayangan,”jelas dia
Menurut dia, program tahun 2020 DLPKP memperbanyak penanaman pohon terutama mangrove. Kenapa mangrove, karena sepanjang pantai di Lombok utara ini sangat jarang terihat pohon mangrove padahal tidak sedikit pantai yang mengalami abrasi.
“Kita akan lanjutkan nanti di pantai Tampes yang sekarang kita tahu sudah sangat abrasi,” kata dia.
Lebih lanjut, mantan Kadis PUPR LKLU ini mengaku pengadaan bibit pohon tahun 2020 ini diperbanyak. “Selain pohon mangrove kita juga programnya penanaman pohon kembali di lokasi-lokasi ruang terbuka hijau,”pungkas dia. (ham)