
Mataram, katada.id – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Mataram berhasil mengungkap peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di wilayah hukumnya, Senin (10/2).
Dua pria terduga pelaku berinisial RH asal Lombok Tengah dan IGJ asal Lombok Barat ditangkap polisi setelah penggeledahan di dua lokasi yang berbeda.
Dalam pengungkapan tersebut, petugas menemukan barang bukti berupa sabu seberat 6,80 gram, serta sejumlah barang bukti lainnya, seperti alat komunikasi, bong, dan uang tunai yang diduga merupakan hasil penjualan narkoba.
Kasat Narkoba Polresta Mataram, AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra menjelaskan bahwa RH dan IGJ diamankan di lokasi terpisah. RH ditangkap di sebuah kos-kosan di wilayah Gebang, Mataram, sedangkan IGJ diamankan di rumahnya di Desa Lembuak, Kecamatan Narmada, Lombok Barat.
“Informasi mengenai transaksi narkoba di kos RH sebelumnya kami terima dari masyarakat. Setelah dilakukan penyelidikan, RH berhasil diamankan dengan barang bukti delapan sabu yang ditemukan di dalam busa helm dan satu poket sabu di balik silikon ponselnya,” jelas Suputra.
Dari keterangan RH, polisi kemudian mengembangkan kasus ini dan berhasil mengamankan IGJ di rumahnya di Narmada. “Di TKP kedua, kami menemukan sabu yang disembunyikan di dalam bungkus rokok, serta sejumlah barang bukti lainnya, termasuk alat komunikasi dan alat konsumsi shabu,” tambahnya.
Sat Resnarkoba Polresta Mataram akan terus mendalami jaringan peredaran narkoba ini untuk memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat dalam tindak pidana narkotika ini. Kedua terduga saat ini telah diamankan di Polresta Mataram untuk proses hukum lebih lanjut. (rl)