Lombok Timur, katada.id – Aliansi Masyarakat dan Pemuda Desa (AMPD) Lenek menggelar aksi di Kantor Desa Lenek, Kamis (12/11). Massa sekitar 30 orang menuntut transparansi masalah prona hingga pemberdayaa pemuda.
Kordum Aksi, Panji Sekar Jaka Mangunlaya alias Mala meminta pihak desa memperjelas masalah prona yang saat ini ada di masyarakat. Sehingga tidak membingungkan masyarakat.
’’Kami meminta agar PJS Kades diturunkan karena menjabat lebih dari 1 tahun,’’ katanya dalam orasi.
Selama ini tidak ada pemberdayaan pemuda dari pihak Desa. ’’Kami turun pada hari ini untuk sekedar mengingatkan pihak desa agar lebih fokus mengurus desa dan tidak untuk kepentingan pribadi,’’ tegasnya.
Mendengar orasi tersebut rupanya memancing reaksi pemuda Desa Lenek lainnya dan berusaha untuk membubarkan paksa massa aksi. Beruntung, Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio yang memimpin langsung pengamanan aksi unjuk rasa meredam reaksi pemuda lainnya.
Ia menghalau kedua pihak agar tidak terjadi bentrokan. Tindakan yang dilakukan oleh Kapolres Lotim membuahkan hasil. Setelah itu, massa aksi pun membubarkan diri.
Untuk menenangkan masyarakat, Kapolres Lotim memimpin pembacaan Sholawat Tibbil Qulub sehingga situasi di lokasi Unras mulai kondusif dan terkendali.
Dalam pengamanan tersebut turun juga Waka Polres Lotim Kompol Kiki Firmansyah Efendi, Kabag Ops Kasat Lantas, Kasat Sabhara, Kasat Intel dan Kapolsek Aikmel Iptu I Made Sutama. (rif)