Mataram, katada.id- Masuknya nama Lalu Anis Mudjahid Akbar, eks ketua Tim Sukses (Timses) pemenangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) sebagai calon komisaris Bank NTB Syariah disorot.
Sorotan itu datang lantaran Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal mempunyai misi mewujudkan meritokrasi dan punya kemauan membenahi sejumlah BUMD dengan cara tidak menjadikan BUMD tempat penampung timses melalui penempatan profesional.
“Tidak masalah mantan ketua tim sukses jadi calon komisaris Bank tersebut. Asal yang bersangkutan punya kompetensi, integritas dan rekam jejak yang baik. Meritokrasi itu penempatan orang berdasarkan kemampuan” ujar Muhammad Amirnurlah, anggota Komisi III DPRD NTB, Sabtu malam, (24/05).
Disinggung soal pernyataan Gubernur NTB yang menyatakan BUMD akan diisi profesional dan bukan tempat penampungan tim sukses, pria yang biasa disapa Maman ini mengatakan, hal itu mungkin pendapat pribadi.
“Jika tim pansel diisi orang yang punya kompetensi, integritas dan rekam jejak, maka keputusan yang dihasilkan punya kredibilitas,” tegasnya.
Lebih lanjut, politisi PAN ini menyoroti belum dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan bank NTB.
“Mestinya dilakukan audit investigasi terhadap pengelolaan Bank NTB Syariah agar kita tahu apa masalah sebenarnya. Baru kemudian Pemprov membentuk pansel dan seleksi serta direksinya,” pungkas Maman.
Sebagai informasi Tim Pansel telah memutuskan 10 nama yang memenuhi persyaratan sebagai komisaris Bank NTB Syariah. Nama-nama itu kini berada di tangan Gubernur untuk kemudian dipilih sebagai komisaris BUMD terbesar di NTB. (sm)