Lombok Utara, Katada.id – Meskipun MotoGP Mandalika diakui sebagai peluang emas untuk mendongkrak angka kunjungan, Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Utara (KLU) menegaskan bahwa strategi mencapai target 1 juta wisatawan tidak hanya bergantung pada event internasional semata.
Fokus utama Dispar KLU adalah pada peningkatan kualitas layanan dan kenyamanan bagi wisatawan di kawasan Gili.
Kepala Dinas Pariwisata KLU, Denda Dewi Tresni Budi Astuti, menjelaskan bahwa berbagai strategi jangka panjang telah disiapkan untuk memastikan daya tarik Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air (Gili Tramena) tetap tinggi.
Strategi tersebut meliputi memperbaiki fasilitas wisata, meningkatkan promosi, serta memperkuat kolaborasi dengan pelaku industri pariwisata lokal.
“Selain event besar seperti MotoGP, kami juga terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Gili. Dengan begitu, kami berharap wisatawan yang datang akan mendapatkan pengalaman terbaik dan kembali lagi di masa depan,” jelas Denda, Jumat (12/9).
Peningkatan ini sangat krusial, mengingat saat ini Tiga Gili telah mencatat kunjungan hingga 3.000 orang per hari selama musim ramai (Juli-September).
Jumlah 400 ribu kunjungan hingga Juli 2024 menunjukkan basis pengunjung yang kuat, yang harus dipertahankan melalui pelayanan prima. Kolaborasi erat dengan pelaku industri pariwisata lokal ditekankan sebagai kunci untuk mencapai target 1 juta kunjungan.
Dengan sinergi antara pemerintah dan swasta, Lombok Utara optimis dapat memanfaatkan lonjakan pengunjung dari MotoGP, sekaligus memastikan pariwisata Gili memiliki fondasi yang kuat dan berkelanjutan pasca event besar. (*)













